Kamis, 04 Juni 2020

"Ka'bah" di Yaman


Ka'bah di Yaman
Gubernur Sana'a, Abrahah, selalu bertanya-tanya penuh rasa heran: bagaimana mungkin bangunan sejelek ka'bah di Mekkah bisa didatangi ribuan orang setiap tahunnya untuk berhaji?

Tanya yang berubah menjadi rasa geram, lalu berujung sebuah tindakan: membangun ka'bah tandingan di Sana'a yang modelnya lebih bagus, kuat, berlumur emas. Ka'bah tandingan itu dinamai Al Qulais.

Setelah jadi, Abrahah mengumumkannya kepada khalayak. Tujuannya: Abrahah mau orang-orang Arab mengalihkan hajinya ke Al Qulais. Bukan lagi ke Ka'bah.

Pengumuman itu sampailah kepada orang-orang Arab Quraysi di Mekkah. Mereka marah atas tindakan Abrahah. Salah seorang dari mereka bahkan meluapkan rasa amarahnya dengan mendatangi Al Qulais lalu berak di dalamnya.

Mendengar ada orang Arab berak di dalam Al Qulais, Abrahah marah besar. Dia pun menyusun rencana untuk menyerang Mekkah dan menghancurkan Ka'bah.

*****

Tibalah pada hari penyerangan. Pasukan Abrahah berjalan menuju Mekkah. Terdiri dari ratusan manusia dan beberapa ekor gajah.

Dalam perjalanan, pasukan Abrahah dicegat Abdul Muthallib. Pimpinan salah satu klan suku Quraysi itu hendak menawarkan harta berlimpah kepada Abrahah sebagai kompensasi untuk tidak menghancurkan Ka'bah.

Abrahah menolaknya. Dia kembali heran: bisa-bisanya Abdul Muthallib mengorbankan hartanya demi bangunan sejelek ka'bah?

Abdul Muthallib kemudian kembali ke Mekkah dan menyuruh penduduk naik ke bukit-bukit mencari perlindungan. Abdul Muthallib juga 'tak lupa berdoa kepada Allah agar melindungi Ka'bah, Baitullah (rumah Allah).

*****

Doa Abdul Muthallib didengar oleh Allah. Pasukan Abrahah ditimpa kesulitan dalam perjalanannya. Pasukan gajahnya tiba-tiba terduduk, 'tak mau bergerak. Abrahah berusaha memukul-mukulnya agar mau berjalan.

'Tak lama setelah itu, Allah mengirimkan kawanan burung ababil untuk menyerang pasukan Abrahah. Burung-burung ababil itu membawa batu-batu berapi yang ditembakkan ke pasukan Abrahah.

Seketika, pasukan Abrahah luluh lantak. Hancur lebur. Mereka tewas ditimpa batu panas hasil tembakan kawanan burung ababil. Batu-batu itu menembusi badan-badan mereka.

Rencana Abrahah dan pasukannya untuk menghancurkan Ka'bah pun gagal total. Kejadian ini abadi dalam Al Qur'an  surah Al Fill.

*****

Tahun terjadinya peristiwa tersebut di atas kemudian dikenang orang Arab dengan julukan tahun gajah. Di tahun itu pula, lahirlah Muhammad bin Abdullah yang kelak menjadi Nabi umat Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar