Rabu, 16 November 2011

Pemandangan Minus di Anjungan Pantai Losari

Sunset di Pantai Losari
INDAHNYA matahari terbenam di ufuk barat menjadi alasan bagi siapa pun untuk nongkrong di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada sore hari. 'Tak terkecuali penulis yang Jumat sore itu datang dengan harapan mendapat ketenangan dan pemandangan yang indah. Namun, ketenangan apa yang didapat jika hanya pemandangan minus yang terlihat.

Suasana Anjungan Pantai Losari
Setidaknya ada tiga pemandangan minus di Anjungan Pantai Losari: sampah yang betebaran di pantai, tegel anjungan yang pecah-pecah, dan pengaman besi di pinggir anjungan yang hilang entah ke mana.

Sampah yang menggenang
Dua turis asing sepertinya sepaham dengan saya perihal sampah. Tampak dari ekspresinya yang geleng-geleng kepala melihat tebaran sampah plastik yang menggenang di pantai. Padahal Pemerintah Kota Makassar, khususnya Dinas Kebersihan, sudah menyediakan banyak tempat sampah.

Tegel yang pecah
Perihal tegel yang pecah-pecah, sungguh sangat tidak sedap dipandang mata. Mengurangi kerapian lebih tepatnya. Entah apa penyebabnya, apakah karena memang konstruksinya yang lemah ataukah karena sudah terlalu banyak kaki yang menginjaknya.

Tiang pengaman yang hilang
Perihal besi pengaman pinggir anjungan yang hilang, itu juga sangat tidak sedap dipandang mata dan bisa membahayakan pengunjung, terutama anak-anak kecil.

Terlalu sinis menerka bahwa besi-besi itu digeregaji lalu diambil oleh penjual besi kiloan. Terlalu lucu juga mengira bahwa orang-orang yang pacaran di situ terlalu kuat berpegangan sehingga besi-besi itu terlepas.

Pemandangan yang betul-betul minus
Semoga saja pihak yang berwenang segera memerhatikan pemandangan minus yang tidak sedap dipandang mata tersebut, terlebih tahun ini masih dalam rangkaian Visit Makassar 2011 dan tahun depan memasuki Visit South Sulawesi 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar