Jumat, 25 Agustus 2023

Mekkah

Di tengah usaha dakwahnya di Babilonia, tiba-tiba Ibrahim mendapat perintah dari Allah. Dia disuruh pergi ke sebuah daerah gurun, tandus, tak berpenghuni. Bersama istrinya Hajar dan bayinya Ismail, Ibrahim pun pergi dengan menunggangi onta.

Anehnya, setiba di daerah tujuan, Allah malah menyuruh Ibrahim kembali membawa ontanya dan meninggalkan istri dan bayinya. Dengan berat hati, karena perintah Allah, Ibrahim pun kembali tanpa menoleh sedikit pun ke arah istri dan bayinya. Hajar sempat protes dan mempertanyakan keputusan Ibrahim. Tapi kemudian dia luluh karena meyakini itu adalah perintah Allah.

Hajar bersedih di samping bayinya Ismail yang baru berusia satu tahun. Terlebih, bayinya menangis keras karena kehausan. Hajar pun berusaha mencari sumber air. Dia berlari naik-turun tujuh kali ke dua bukit untuk mencari sumber air. Langkahnya terhenti. Dia pun tersungkur dekat bayinya.

Tak lama, dia terkaget mendapati sumber air yang muncul dari bawah kaki bayinya. Dia pun menyusun batu-batu untuk membendung air itu agar terkumpul. Dia berteriak dalam bahasa kipti: "zamzam..., zamzam... (berkumpullah..., berkumpullah...)."

Dari mana mukjizat Allah memunculkan mata air zamzam? Ada dua pendapat: pendapat pertama, dari hentakan kaki bayi Ismail; pendapat kedua, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk membuat mata air itu dengan kepakan sayapnya.

*****

Tak lama berselang, datang rombongan suku Jumhur keturunan Arab dari Yaman melintasi gurun. Mereka memang terbiasa hidup nomaden. Berpindah-pindah. 

Pada suatu momen, mereka melihat ada burung yang berputar-putar di atas sebuah lembah. Biasanya, kalau ada burung berperilaku seperti itu, berarti ada kehidupan di bawahnya.

Mereka pun mengecek dan mendapati Hajar, bayinya Ismail, dan sumber air di dekatnya yang telah tertampung. Mereka pun memutuskan untuk menetap di situ. Hajar mengizinkannya.

Dari situ, terbentuklah komunitas. Berkembang dan berkembang sampai terbentuklah sekarang apa yang dikenal sebagai Mekkah, kota yang mulia.

*****

Mekkah, air zamzam, dua bukit (Safa dan Marwah) tempat Hajar berlari, semua itu kini terangkum dan terhayati dalam proses ibadah Haji dan Umroh umat Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar