Kamis, 21 Maret 2019

Manny

Manny Pacquiao
Dia lahir di daerah keras dan miskin. Terlalu miskin, bahkan. Hidup hanya untuk membeli beras. Terkadang, perkelahian menjadi pilihan utama demi bertahan hidup.

Suatu momen, dia marah melihat seorang bocah mengejek kemiskinannya. Dia pun mendatangi bocah itu lalu memukulnya. Sekali pukul langsung rebah.

Dari situ, dia menyadari satu hal: pukulannya spesial. Dia pun melatihnya. Setiap hari. Di pohon pisang. Dia pohon kelapa. Hingga dia sampai pada sebuah cita-cita: petinju.

Dia mendatangi sanggar tinju. Berlatih di situ. Tidur di situ. Hingga dia benar-benar menjadi petinju. Karirnya dimulai sejak usia 14. Sekolah pun dia abaikan.

Siapa sangka, tinjulah yang membesarkan namanya. Tinjulah yang mengangkat keluarganya dari jurang kemiskinan.

Ya, dia adalah Manny Pacquiao.

Saat ditanya kunci keberhasilannya dalam tinju, Pacman bilang ada tiga, "Work hard, work harder, and work hardest."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar