Senin, 11 Februari 2019

Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet dan keluarga (dok. IDN Times/Instagram)
Ayahnya pendiri gereja besar Batak Protestan di Jakarta Timur. Oleh ayahnya, Dia dan saudara-saudaranya dididik disiplin ala Kriten. Tiap hari harus bangun cepat, segera mandi, dan berkumpul tepat jam 06.00 pagi: sarapan, diskusi, lalu ke sekolah.

Untuk menjalankan itu, dia selalu terbantu karena dibangunkan oleh adzan subuh yang bergema dari TOA masjid dekat rumahnya. Lama kelamaan, adzan itu menyentuh hatinya dan membuatnya tertarik belajar Islam. Seolah menjadi jalan, dia memadu kasih dengan seorang Arab Muslim.

Dia mendiskusikan ketertarikannya terhadap Islam kepada ayahnya yang seorang pendeta. Dia juga menyampaikan niatnya menikah dengan kekasih Arabnya. Ayahnya cukup bijak menanggapi niat putrinya itu dan lalu berpesan dua hal dalam sebuah surat: satu, budaya Arab dan Batak itu jauh berbeda; dua, orang Arab itu suka poligami. Dia membaca dan menyimpan surat ayahnya itu.

Dalam perjalanannya, Dia mantap melaksanakan niatnya: menikahi kekasih Arabnya. Aturan negara kala itu membolehkan pernikahan campuran Islam-Kristen. Saat ingin melahirkan anak pertama, Dia bicara kepada suaminya, "Saya ingin masuk Islam.". Dalam keadaan hamil besar, dia dibawa suaminya ke Buya Hamka lalu di-Islam-kan. 

Hingga pernikahannya memasuki tahun ke-13, apa yang diingatkan ayahnya menjadi kenyataan: suaminya poligami. Dia tidak terima dan lalu menceraikan suaminya. Dari suaminya, dia memperoleh empat orang anak. Salah satunya adalah seorang perempuan yang kelak menjadi artis cantik terkenal: Atiqah Hasiholan.

Ya, Dia adalah Ratna Sarumpaet

Referensi: Jaya Suprana Show

Tidak ada komentar:

Posting Komentar