Senin, 18 Februari 2019

Perjuangan Hidup Denny Sumargo

Densu (dok. Liputan6)
Dia lahir di Makassar dari rahim seorang perempuan Cina-Luwuk dan Ayah seorang Minangkabau. Sebelum dia lahir, Ayahnya pergi meninggalkan ibunya, entah ke mana. Dia pun 'tak pernah tahu rupa ayahnya.

Masa kecilnya dilalui dengan pelbagai cibiran dan penolakan. Di usia kanak-kanak dia sudah berkerja serabutan. Demi makan. Jadi kenek, jadi gelandangan, dan bahkan mengais-ngais makanan di tempat sampah pun pernah dia lakukan.

Perjalanan sukses hidupnya terjadi kala dia bersekolah di SMA Katolik Cendrawasih Makassar. Hebat dalam bermain basket membawanya berlaga mewakili Makassar di PON Surabaya.

Kehebatannya bermain basket kemudian membawanya merapat ke Aspac Jakarta dan sukses menjadi pemain terbaik di klub itu. Meskipun awal-awal dilaluinya dengan cukup berat.

Dari pebasket, dia kemudian lompat karir menjadi artis. Dari model, presenter, hingga menjadi aktor film. Parasnya yang rupawan memang mumpuni untuk profesi itu.

Tahun ketujuh sukses berkarir di Jakarta, dia mendapatkan telepon dari seorang perempuan:

"Halo..., saya Betty kakak kamu," kata perempuan itu memperkenalkan diri.

"Hah, sejak kapan saya punya kakak?" tanyanya kaget.

"Saya kakak tiri kamu dari istri pertama ayahmu. Ibumu adalah istri keempat dan kamu adalah anak paling terakhir," kata perempuan itu.

"Ayah kamu masih hidup dan dia ingin sekali bertemu denganmu," kata perempuan itu lagi.

Dia berpikir dan bahkan berkonsultasi dengan ibunya. Ibunya menolak karena menganggap ayahnya 'tak punya kontribusi sama sekali atas dirinya. Tapi dia tetap kukuh, dia memutuskan bertemua ayahnya untuk pertama kalinya.

Pertemuan dengan ayahnya berlangsung canggung. Dia disuruh duduk oleh ayahnya yang lalu meminta maaf dan memeluk tubuhnya, lama. Keduanya kemudian berpisah dengan tenang dan lega.

Keesokan harinya, dia mendapatkan telpon lagi dari Betty yang mengabarkan bahwa ayahnya telah wafat. Dia terdiam, dan lalu memikirkan beberapa penyesalan.

Ya, dia adalah Denny Sumargo alias Densu.

Referensi: Makassartoday.com; wikipedia.
Foto: Liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar