Rabu, 14 Agustus 2019

Kaka

Kaka kecil (dok. Google Images)
Bakat sepakbola yang hendak dibangunnya nyaris habis di usia 18. Dia terjatuh di kolam renang. Tulang punggungnya bermasalah. Dia berpotensi lumpuh.

Namun Tuhan masih menolongnya. Dia sembuh dan menemukan lagi titik tertinggi dalam hidupnya. Titik yang 'tak disia-siakannya. Dia terus mengasah kemampuannya bersepak bola.

Akhirnya, dia berhasil meraih level tertinggi dalam karirnya saat bergabung dengan AC Milan. Ragam gelar diraihnya, secara tim maupun individu.

Selebrasi dua tangan menunjuk ke atas adalah bukti kesyukurannya kepada Tuhan atas pencapaiannya.

Ya, dialah Kaka, salah satu playmaker terbaik Brazil dan sepakbola dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar