Sabtu, 25 Agustus 2018

Laut dan Sampah Plastik

Pembersihan sampah plastik (dok. Tribun Timur)
Murah, ringan, tahan lama, dan anti air adalah beberapa keuntungan dari plastik. Itulah mengapa bahan ini lazim digunakan produsen sebagai material utama produk atau kemasan produk mereka yang kemudian disalurkan ke ke tangan-tangan konsumen.

Di Indonesia, sekira 6 juta metrik ton plastik diproduksi setiap tahun. Kurang dari 10 persen didaur ulang dan digunakan kembali. Sisanya, dibuang ke tempat sampah. Kalau tidak terbuang ke tempat sampah, bisa dipastikan sampah plastik itu terdampar di lingkungan sekitar kita, salah satunya di laut.

Masih ingat bule penyelam yang mem-videokan suasana bawah laut pantai di Bali yang dipenuhi sampah plastik. Itu jelas contoh yang buruk. Saat penulis berkunjung ke Pulau Samalona, Makassar, tumpukan plastik yang sudah dibakar juga tampak mencolok di tepi pantai. Mungkin kita menganggapnya biasa, tapi bagi yang paham, itu jelas ancaman bagi bumi. Studi tahun 1975 menunjukkan: kapal laut membuang sampah plastik ke laut sekira 8 juta ton tiap tahun. Luar biasa, bukan?

Ancaman sederhana yang bisa kita pikir: sampah plastik di laut akan dimakan hewan kecil. Hewan kecil kemudian dimakan oleh hewan yang lebih besar. Dan hewan besar yang sudah terkontaminasi plastik akhirnya tersaji di piring-piring kita, manusia. Atau kemungkinan lain: hewan itu sendiri yang akan langsung mati setelah mengkonsumsi plastik.

Selamatkan lingkungan kita. Selamatkan laut dari sampah plastik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar