Kamis, 19 Juli 2018

Misteri Kematian Aldi di Rumah Ria Irawan


Kasus kematian Raden Mas Rivaldi Soekarno Putro alias Aldi di rumah artis Ria Irawan pada 1993 masih menjadi misteri sampai sekarang. Tidak ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus yang superheboh tersebut. Kepolisian bahkan telah menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus tersebut. Pengecualian: Kepolisian akan melanjutkan proses hukum kasus tersebut apabila ditemukan bukti-bukti baru.

Kronologi Kejadian
Malam itu Ria pulang ke rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta, bersama kekasihnya Rizal Mantovani. Di dalam rumah ternyata sudah ada Aldi bertamu. Aldi adalah kenalan Ria. Aldi bertamu malam itu karena ingin cari tempat pelarian dan curhat atas masalah pribadi yang menimpanya. Karena tidak enak dan ada perasaan risih, Ria pun menyuruh Rizal tinggal dan nginap menemani Aldi.

Untuk menghangatkan suasana, Ria membuat pisang goreng yang ditaburi bubuk putih gula dan menyajikannya. Aldi pun mulai bercerita sampai semuanya merasa lelah dan kantuk. Ria masuk ke kamarnya untuk tidur, Aldi dan Rizal juga tidur.

Rizal bangun pagi-pagi sekali; bergegas ke kantornya. Dia sempat melihat Aldi seperti orang teler. Sementara itu, Ria juga bangun pagi-pagi untuk persiapan shooting. Lalu kemudian, saat hendak melangkah keluar rumah, alangkah kagetnyaRia melihat tubuh Aldi tergeletak dengan mulut berbusa.

Ria yang panik kemudian memanggil ibunya Ade Irawan dan menelepon kekasinya Rizal. ‘Tak lama, polisi dan dokter datang ke rumah Ria memeriksa kejadian tewasnya Aldi. Penyidikan atas kematian Aldi pun bergulir. Ria dan Rizal harus bolak-balik ke Kepolisian Metro Cilandak untuk pemeriksaan. Para jurnalis juga mencari-cari mereka untuk meminta keterangan.

Akhirnya, kesimpulan atas kematian Aldi ditetapkan karena overdosis narkoba. ‘Tak ada tersangka, disimpulkan Aldi tewas karena kesalahannya sendiri dalam pemakaian narkoba. Rizal kembali bekerja seperti biasa, sementara Ria -atas kesepakatan dengan Kejaksaan- disuruh meninggalkan Indonesia beberapa tahun demi menenangkan suasana. Karir artis cantik pemeran Juminten dalam sinetron Lika Liku Laki-Laki itu pun sedikit-banyak terganggu. Pun dia pulang dua tahun kemudian dan kembali berartis.

Narkoba dan Kematian Aldi        
Bagaimana narkoba membunuh Aldi? Sering para pengguna narkoba tidak mengetahui dosis narkoba yang digunakannya. Sering pula dia tidak tahu kualitas narkoba yang dikonsumsinya, apakah telah di-oplos oleh pengedar dengan bahan-bahan lain atau tidak. Para pengguna langsung saja memakainya dengan cara disuntik, dihisap pakai hidung (sniffing), dihisap bersama rokok (ack-ack) dan dibakar lalu dihisap uapnya (chasing the dragon).

Ketidaktahuan tersebut bisa menyebabkan kematian. Kenapa? Ahli forensik, Dr. Mun’im Idris rahimahullah, menjelaskan bahwa narkoba (berdosis tinggi dan/atau oplosan) yang dikonsumsi, terutama dengan cara dihisap, bisa mengganggu pernapasan; bahkan sampai menyebabkan pembengkakan paruparu. Hal tersebut bisa dicegah dengan memberikan obat naloxone kepada pengguna, namun itu menjadi sia-sia apabila ada zat lain yang bersama narkoba, misalnya alkohol atau bahan-bahan hasil oplosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar