Sabtu, 17 September 2016

Kerajaan Gowa (1445-1510): Terpecah Menjadi Dua Kerajaan

Kompleks Makam Raja Tallo (foto: Aroengbinang travelog)
Seabad lebih hidup dalam kedamaian, Kerajaan Gowa akhirnya mengalami konflik pada masa pemerintahan Raja keenam, Tunatangka Lopi. Konflik disebabkan karena dua putranya: Batara Gowa dan Karaeng Loe ri Sero', sama-sama ingin mewarisi tahta ayahnya.

Untuk mencegah perselisihan, Raja Tunatangka Lopi membagi kerajaannya menjadi dua dengan membentuk satu kerajaan baru, yaitu Kerajaan Tallo. Batara Gowa menjadi Raja Gowa ketujuh dan Karaeng Loe ri Sero' menjadi Raja Tallo pertama.

Strategi Raja Tunatangka Lopi tidak berhasil. Perselisihan dua anaknya ternyata berlanjut ke persilihan antarkerajaan. Gowa dan Tallo dilanda perang saudara. 

Cucu Tunatangka Lopi yang mewarisi masing-masing kerajaan bahkan melanjutkan perang saudara: I Pakere' Tunijallo ri Passukki (Raja Gowa kedelapan) dan Same' ri Liukang Dg. Marewa (Raja Tallo kedua). Pertikaian berlangsung berpuluh-puluh tahun hingga awal abad ke-15.    

-----
Dari pembagian wilayah kota Makassar saat ini, bisa dianalisa bahwa Kerajaan Gowa menguasai wilayah selatan, timur, dan barat kota Makassar, sedangkan Kerajaan Tallo menguasai wilayah utara kota Makassar. Peninggalan Kerajaan Tallo yang paling otentik adalah Kompleks makam Raja Tallo yang terletak di utara Makassar, tepatnya di jalan Sultan Abdillah, Raja Tallo ketujuh dan yang pertama masuk Islam.
-----

Dirangkum dari pelbagai bacaan dan sumber informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar