Kita semua ini aneh. Anti tambang emas, tapi kita bahagia saat beli cincin, gelang, kalung, atau -yang lagi tren- emas batangan.
Anti tambang nikel, tapi kita bahagia saat beli iphone, tablet huawei, atau -yang lagi hits- mostrik byd. Termasuk tumbler juga.
Kita semua berlomba-lomba renovasi rumah. Sadar atau tidak sadar, saat kita bangun rumah, kita sudah melibatkan dua tambang sekaligus: pasir dan kapur. Karena rumah kita butuh pasir dan semen buat coran.
Coran tidak sampai di situ. Dia juga butuh kayu buat bekisting. Kayu-kayu itu jelas diambil dari passomel kelas teri yang tersebar di pasaran. Yang nangkring di toko-toko bangunan.
Kalau rumah kita butuh banyak ornamen kayu, jelas yang kita butuh bukan lagi passomel kelas teri, tapi passomel kelas kakap yang punya kayu kelas satu. Kayu-kayu yang diambil dari pohon-pohon pa'kamba di tengah hutan.