Selasa, 14 April 2020

Piala Dunia 2002: Penuh Kejutan dan Penuh Rekor

Piala Dunia 2002 yang pertama kali digelar di Asia (Korea Selatan dan Jepang) berjalan penuh kejutan. Kejutan pertama terjadi di fase group. Prancis, sang juara bertahan, tidak mampu lolos dari grup A karena kalah bersaing dengan Senegal dan Denmark.

Mirisnya, Prancis tak mencetak gol satu pun. Itu adalah rekor terburuk tim yang berstatus juara bertahan. Padahal, Prancis sebenarnya sedang di atas angin. Mereka baru saja menjuarai Piala Eropa 2000.

Di grup F, Argentina mengalami nasib serupa. Mereka kalah bersaing dengan Swedia dan Inggris. Padahal, squad Argentina dihuni para jagoan Liga Italia: Batistuta, Crespo, Veron, Lopez, dll.

Kejutan paling mewah tentu saja datang dari sang tuan rumah Korea Selatan. Tim asuhan Guus Hiddink itu berhasil menjadi pemuncak grup D. Tidak tanggung-tanggung, mereka berhasil mengubur raksasa Eropa Portugal.

Selanjutnya, Korsel terus melaju dengan mengalahkan dua raksasa Eropa lainnya: Italia di Perdelapan Final dan Spanyol di Perempat Final. Sayang di Semi Final mereka kalah dari Jerman.

Partai Korsel melawan Italia patut dicatat. Kepemimpinan wasit Moreno yang buruk membuat banyak pengamat berspekulasi bahwa partai tersebut menguntungkan Korsel. Wasit Moreno dihukum atas kepemimpinannya yang buruk.

Catatan lain, Ahn Jung-Hwan, pencetak golden goal Korsel ke gawang Italia dipecat klubnya Perugia. Presiden Perugia, Luciano Gaucci, menolak menggaji pemain yang dianggapnya melukai Italia.


*****

Partai Final yang mempertemukan Brazil lawan Jerman berhasil dimenangkan Brazil 2-0 melalui brace Ronaldo. Banyak hal yang diperoleh Brazil dari kemenangan itu:

Satu, mereka menjadi tim terbanyak pengoleksi Piala Dunia, yaitu 5 kali.

Dua, mereka menyamai rekor Jerman yang tiga kali beruntun tampil di final Piala Dunia. Cafu, kapten dan bek kanan Brazil, tampil di ketiga final itu.

Tiga, mereka juara dengan 100 persen kemenangan. Tanpa seri, tanpa kalah, tanpa adu pinalti.

Empat, mereka tim juara paling produktif dengan memasukkan 18 gol, kebobolan 4 gol. Ronaldo menjadi topskor dengan 8 gol.

Sementara itu, di perebutan juara ke-3 yang mempertemukan Korsel lawan Turki, Hakan Sukur menciptakan rekor sebagai pemain yang mencetak gol tercepat dalam sejarah piala dunia, yaitu di detik 10,8.

Turki pun dibawanya menjadi juara ke-3 lewat kemenangan 3-2. Itu merupakan rekor terbaik Turki selama ikut piala dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar