Selasa, 28 April 2020

Mulut

Mulut, satu organ itu, bisa membuat puasa kita batal; bisa pula membuat puasa kita tidak batal, tapi rusak.

Sesuatu yang dimasukkan dengan sengaja ke mulut kita, itulah yang membuat puasa kita batal. Makanan dan minuman, tentunya.

Kalau lalat, bagemana? Edede, apa di'. Itumi dibilang jangko nganga kalau nonton ko drama Korea. Mingkem mako.

Sesuatu yang keluar dari mulut kita, sadar atau tidak sadar, itulah yang membuat puasa kita rusak. Celaan, hinaan, bullying, body shaming, dll.

Di jaman seperti sekarang, itu semua tidak keluar lagi lewat mulut, tapi lewat jari terus menjadi status di media sosial.

Kalau ta'kalami, segera istigfar. Minta ampun kepada Allah. Minta maaf pula kepada yang dicela. Dan -kalau takut terulang lagi- segeralah lakukan social media distancing.

Bingung

Saya juga pernah menciptakan kebingungan yang sama.

Di sebuah cafe, saya bertanya kepada mbak-mbaknya: "Di mana kamar mandi, mbak?"

Mukanya bingung.

Lalu saya pertegas: "Toilet, mbak?"

Dia baru ngeh dan menunjukkan saya arahnya sambil tersenyum.

Jadi, my fren, kalau di cafe pakailah kata toilet. Kalau kamar mandi, nanti pake di Pondokan Unhas.

Minggu, 19 April 2020

Piala Dunia 2014: De Javu Brazil, Rekor Jerman, Teknologi Garis Gawang, dan Kostarika

Brazil terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Brazil sampai menggelontorkan dana sekira Rp 200 trilliun untuk menyukseskan pagelaran terbesar sepakbola itu. Sangat besar, bukan? Ya, dana itu setara biaya PD 1994 sampai 2010. Dana terbanyak digunakan untuk melakukan perbaikan stadion.

Karena bertindak sebagai tuan rumah, Brazil menjadi tim favorit juara. Apalagi, sebelumnya, mereka sukses meraih Piala Konfederasi 2013 dengan mengalahkan Spanyol 3-0 di final. Ekspektasi yang berujung de javu kesedihan.

Pada PD 1950, saat menjadi tuan rumah, Brazil mengalami kesedihan besar karena dikalahkan Uruguay di final 1-2. Di PD 2014, kesedihan itu kembali terulang. Di babak Semi Final, Brazil dicukur habis Jerman 1-7. Selain menyisakan kesedihan, kekalahan Brazil atas Jerman tersebut juga menjadi rekor kekalahan terbesar dalam sejarah tim yang menjuarai Piala Dunia lima kali tersebut.


*****

Bukan Brazil, tapi Jerman-lah yang akhirnya menjadi juara PD 2014. Di final, mereka berhasil mengalahkan Argentina 1-0 lewat gol tunggal Mario Gotze. Ada dua hal menarik dari kemenangan Jerman tersebut: satu, Jerman menjadi tim Eropa pertama yang juara di Benua Amerika sekaligus tim Eropa yang terbanyak menjuarai Piala Dunia, yaitu empat kali.

Kedua, Gotze menjadi pemain paling muda yang mencetak gol di final Piala Dunia. Umur Gotze saat mencetak goal adalah 22 tahun 39 hari.   


*****

Hal-hal menarik lain dari PD 2014 adalah: satu, Spanyol menjadi tim juara bertahan kedua beruntun yang tidak lolos fase group. Sebelumnya, pada PD 2010, Italia mengalami hal yang sama. Spanyol juga mengalami kekalahan terbesar sebagai juara bertahan. Mereka dicukur Belanda 1-5.  

Dua, striker Uruguay Luis Suarez dihukum larangan tampil empat bulan setelah menggigit bek Italia Giogio Chiellini.

Tiga, PD 2014 menjadi PD pertama yang menggunakan teknologi garsi gawang (goal-line). FIFA sepakat menggunakan tenologi itu guna mencegah terulangnya kembali kasus gol hantu Frank Lampard saat Inggris bertemu jerman di PD 2010.

Empat, setiap gelaran Piala Dunia punya kejutan. Dan kejutan pada PD 2014 adalah tim benua Amerika Latin bernama Kosta Rika. Tergabung dalam grup neraka bersama Uruguay, Italia, dan Inggris, Kosta Rika berhasil lolos sebagai juara grup dengan nilai 7. Hasil menang atas Uruguay 3-1 dan Italia 1-0, plus hasil seri 0-0 lawan Inggris.

Di babak 16 besar, Kosta Rika melanjutkan kejutannya. Mereka berhasil mengalahkan Yunani lewat adu pinalti 5-3 (1-1). Di babak perempat final, kejutan Kosta Rika terhenti. Mereka dikalahkan Belanda lewat adu pinalti 3-4 (0-0).

Keperkasaan Kosta Rika melambungkan satu nama: Keylor Navas, sang kiper. Tampil gemilang di bawah mistar gawang Kosta Rika, Navas dilirik raksasa Spanyol Real Madrid. Navas pun sukses besar di Madrid dengan raihan triple Piala Champions 2016, 2017, 2018 dan ragam gelar lainnya. 

Jumat, 17 April 2020

Piala Dunia 2010: Spirit Afrika dan Lahirnya Juara Dunia Baru

Piala Dunia 2010 spesial: tuan rumahnya harus negara Benua Afrika. Maka mendaftarlah Mesir, Afrika Selatan, dan Maroko. FIFA akhirnya menunjuk Afsel sebagai tuan rumah.

Anthem PD 2010 yang dinyanyikan Shakira menggema ke seantero dunia. Spirit Afrika. Semua mata terpana dan memuja. Riuh suara terompet vuvuzela di stadion semakin menambah spirit Afrika selama gelaran.

*****

Kejutan diharapkan datang dari tim-tim Afrika. Sayangnya, tuan rumah Afsel tak mampu lolos dari fase grup. Hanya Ghana yang memberikan warna. Terus melaju. Sayang kiprah mereka terhenti dramatis oleh Uruguay di babak perempat final.

Prestasi Ghana jelas spesial bagi mereka, tapi tak spesial bagi tim Afrika. Sebabnya,  karena prestasi itu tidak mampu melewati prestasi Kamerun pada PD 1990 dan Senegal pada PD 2002 yang juga sampai perempat final.

*****

Yang menarik dari PD 2010 tentu saja partai puncak yang mempertemukan Spanyol lawan Belanda. Menarik karena melahirkan juara dunia baru, siapa pun  yang menang.

Dan juara dunia baru itu adalah Spanyol. Mereka berhasil mengalahkan Belanda 1-0 lewat gol Andreas Iniesta di menit-menit akhir babak tambahan. Gol yang disambut bahagia dan haru seluruh pemain, official, fans, dan warga Spanyol.


*****

Hal menarik lainnya di PD 2010 adalah gol Frank Lampard saat Inggris bertemu Jerman di babak 16 besar. Gol Lampard tidak disahkan wasit Jorge Larrionda karena dianggap belum melewati garis gawang Manuel Neuer. Padahal dalam tayangan ulang, posisi bola telak jauh masuk ke dalam. Pelatih Inggris Fabio Cappelo bahkan sudah melakukan selebrasi.


Setelahnya, intensitas permainan Inggris menurun. Mereka pun kalah telak dari Jerman 1-4. Kekalahan dan gol "hantu" Lampard itu begitu membekas di hati pelatih Fabio Cappelo sampai-sampai dia trauma mengingatnya.

Gol Lampard tersebut pula yang kemudian membuat FIFA memutuskan untuk menggunakan teknologi garis gawang pada gelaran Piala Dunia berikutnya.

Idealisme Vs Materialisme

Tenang, senang, bahagia, semangat, puas, positif atau apalah hal-hal bagus lainnya, itulah hal-hal ideal yang secara naluriah terpatri dalam jiwa manusia.

Orang Yunani menyebutnya idelismos. Orang Inggris menyebutnya idealism. Orang Indonesia menyebutnya idealisme. Sesuatu yang hadir dalam jiwa.

Seorang idealis, ketika dia melakukan sesuatu, akan lebih mementingkan apa yang dirasakan jiwanya ketimbang materi yang diterimanya. Materi tetap penting, tapi tidak menjadi sentral, sehingga sesuatu yang dilakukan itu kehilangan maknanya, rasanya, esensinya.

Maka secara kata, idealisme memang sangat cocok diantonimkan dengan materialisme.

Dalam persepsi yang lebih tegas, kita bisa bilang: orang yang idealis akan melakukan sesuatu yang menjadi kewajibannya secara maksimal, sehingga menimbulkan kepuasan dalam jiwanya.

Dan kepuasan itu semakin lengkap ketika dia memperoleh haknya berupa materi yang setimpal. Dan yang terpenting: orang idealis tidak akan pernah mengambil sesuatu yang bukan haknya, yang di luar haknya, karena itu akan merusak kepuasan dalam jiwanya.

Orang materialis sebaliknya, belum selesai melakukan kewajibannya, dia sudah berpikir untuk memperoleh haknya. Yang lebih parah, dia juga berpikir bagaimana memperoleh hal-hal yang bukan haknya, di luar haknya.

Dari pemaparan ini, silahkan bertanya pada diri sendiri: apakah saya seorang yang idealis atau materialis?

Kamis, 16 April 2020

Piala Dunia 2006: De Javu Italia, Zidane Vs Materazzi, dan WAGS

Piala Dunia 2006 di Jerman adalah de javu bagi Italia. Serupa Piala Dunia 1982, Italia mengawali PD 2006 dengan skandal pengaturan skor yang melibatkan Juventus dan klub lain. Ujungnya, mereka malah keluar sebagai juara. Di final, Italia berhasil mengalahkan Prancis lewat adu pinalti 5-3 (1-1).


Apa yang menarik di laga final itu? Tentu saja, perseteruan antara Zinedine Zidane dan Marco Materazzi. Dua pemain itu memang menjadi aktor: aktor gol dan aktor keributan.

Zidane membuka keunggulan Prancis lewat pinalti. Tusukan Florent Malouda di kotak pinalti ditutup aksi diving-nya yang mengelabui Materazzi. Wasit menunjuk titik putih. Bisa dibayangkan betapa kesalnya Materazzi. Tapi tak lama setelahnya, Materazzi membalas lewat sundulannya. Skor 1-1.

Babak kedua extra time, keributan terjadi antara Zidane dan Materazzi. Diawali baku tarik baju di dalam kotak pinalti saat sepak pojok untuk Prancis, dilanjutkan dengan adu mulut, dan diakhiri tandukan kepala Zidane ke dada Materazzi. Materazzi pun tersungkur. Setelah berkordinasi dengan hakim garis dan official di pinggir lapangan, wasit Horacio Elizondo pun memberikan kartu merah kepada Zidane.

Tragis bagi Zidane karena itu adalah partai terakhir dalam karir sepakbolanya. Setelahnya, dia memilih pensiun.

Muncul pertanyaan: apa yang Zidane dan Materazzi katakan dalam adu mulut sehingga berujung ada penandukan? Media Inggris: The Sun, Daily Star, dan Daily Mail menyewa jasa pembaca bibir untuk menganalisa kalimat yang dilontarkan Materazzi. Hasilnya: "Anak pelacur teroris," itulah yang dikatakan Materazzi. Materazzi membantahnya dan menuntut media tersebut. Materazzi menang tuntutan.

Materazzi akhirnya memaparkan yang sebenarnya kepada media Italia La Gazetta Dello Sport, bahwa dia hanya membalas provokasi Zidane. Setelah Materazzi menarik baju Zidane, Zidane berkata, "Jika kamu mau jersey saya, saya akan memberikanmu setelah pertandingan." Materazzi lantas menjawab, "Saya lebih memilih pelacur, yaitu saudara perempuanmu." Kalimat itu membuat Zidane marah besar dan menanduk dada Materazzi.

Coup de Tete (copy dari Google)
Insiden penandukan tersebut diabadikan menjadi patung oleh seniman Adel Abdessemed. Patung itu dipamerkan di Pusat Seni Pumpodio di Paris, tapi kemudian dibeli oleh Otoritas Museum Qatar. Patung yang dikenal dengan nama Coup de Tete atau tandukan itu akan disimpan bersama karya Abdessemed lainnya di Museum Seni Modern Arab.

*****

Hal lain yang menarik dalam PD 2006 adalah munculnya istilah WAGS: Wife and Girlfriend. Istilah itu pertama kali dipakai media inggris dan ditujukan kepada istri dan pacar para punggawa tim nasional Inggris yang memang tampil mempesona. Salah satunya Victoria, istri David Beckham.

WAGS Inggris (copy dari Google)
Istilah yang sangat tidak disukai Sven Goran Erikson, pelatih Timnas Inggris. Istilah yang kemudian dituding menjadi penyebab kurang maksimalnya penampilan timnas Inggris. "Look, we need to turn this around. The press are destroying us!" Kata Erikson.   

Selasa, 14 April 2020

Piala Dunia 2002: Penuh Kejutan dan Penuh Rekor

Piala Dunia 2002 yang pertama kali digelar di Asia (Korea Selatan dan Jepang) berjalan penuh kejutan. Kejutan pertama terjadi di fase group. Prancis, sang juara bertahan, tidak mampu lolos dari grup A karena kalah bersaing dengan Senegal dan Denmark.

Mirisnya, Prancis tak mencetak gol satu pun. Itu adalah rekor terburuk tim yang berstatus juara bertahan. Padahal, Prancis sebenarnya sedang di atas angin. Mereka baru saja menjuarai Piala Eropa 2000.

Di grup F, Argentina mengalami nasib serupa. Mereka kalah bersaing dengan Swedia dan Inggris. Padahal, squad Argentina dihuni para jagoan Liga Italia: Batistuta, Crespo, Veron, Lopez, dll.

Kejutan paling mewah tentu saja datang dari sang tuan rumah Korea Selatan. Tim asuhan Guus Hiddink itu berhasil menjadi pemuncak grup D. Tidak tanggung-tanggung, mereka berhasil mengubur raksasa Eropa Portugal.

Selanjutnya, Korsel terus melaju dengan mengalahkan dua raksasa Eropa lainnya: Italia di Perdelapan Final dan Spanyol di Perempat Final. Sayang di Semi Final mereka kalah dari Jerman.

Partai Korsel melawan Italia patut dicatat. Kepemimpinan wasit Moreno yang buruk membuat banyak pengamat berspekulasi bahwa partai tersebut menguntungkan Korsel. Wasit Moreno dihukum atas kepemimpinannya yang buruk.

Catatan lain, Ahn Jung-Hwan, pencetak golden goal Korsel ke gawang Italia dipecat klubnya Perugia. Presiden Perugia, Luciano Gaucci, menolak menggaji pemain yang dianggapnya melukai Italia.


*****

Partai Final yang mempertemukan Brazil lawan Jerman berhasil dimenangkan Brazil 2-0 melalui brace Ronaldo. Banyak hal yang diperoleh Brazil dari kemenangan itu:

Satu, mereka menjadi tim terbanyak pengoleksi Piala Dunia, yaitu 5 kali.

Dua, mereka menyamai rekor Jerman yang tiga kali beruntun tampil di final Piala Dunia. Cafu, kapten dan bek kanan Brazil, tampil di ketiga final itu.

Tiga, mereka juara dengan 100 persen kemenangan. Tanpa seri, tanpa kalah, tanpa adu pinalti.

Empat, mereka tim juara paling produktif dengan memasukkan 18 gol, kebobolan 4 gol. Ronaldo menjadi topskor dengan 8 gol.

Sementara itu, di perebutan juara ke-3 yang mempertemukan Korsel lawan Turki, Hakan Sukur menciptakan rekor sebagai pemain yang mencetak gol tercepat dalam sejarah piala dunia, yaitu di detik 10,8.

Turki pun dibawanya menjadi juara ke-3 lewat kemenangan 3-2. Itu merupakan rekor terbaik Turki selama ikut piala dunia.


Piala Dunia 1998: Kembali ke Rumah, AS Vs Iran, dan Golden Goal

Piala Dunia 1998 di Prancis adalah Piala Dunia yang kembali ke rumah. Jules Rimet, Bapak Piala Dunia, adalah orang Prancis. FIFA, organisasi sepakbola dunia, lahir di Prancis pada 21 Mei 1904.

*****

Ada dua partai menarik selama gelaran PD 1998: Satu, partai antara Amerika Serikat lawan Iran. Meskipun tak menentukan karena dua-duanya sudah gugur, tapi sejarah politik kedua negara menjadikan partai tersebut menarik.

Menjelang pertandingan, ragam isu muncul: stadion disusupi teroris, politikus Iran melarang pemain Iran berjabat tangan, dan akan banyaknya poster politik terpampang di stadion.

Tapi apa yang terjadi. Di lapangan, pemain AS dan Iran bersalaman. Bahkan berfoto bersama. Pertandingan kemudian berjalan lancar dan dimenangkan Iran 2-1.

Kemenangan itu disambut official dan warga Iran layaknya mereka juara dunia. Bukan apa-apa, itu adalah kemenangan pertama Iran di Piala Dunia. Lawan AS lagi. Jadi sangat bersejarah.

Dua, partai final antara Prancis dan Brazil. Banyak yang menjagokan Brazil. Apalagi lini depannya lebih solid dibandingkan Prancis. Namun di atas lapangan membuktikan lain. Zinedine Zidane menjadi pahlawan Prancis lewat dua golnya plus gol Petit. Skor 3-0 untuk Prancis.


Banyak spekulasi bermunculan perihal melempemnya permainan Ronaldo di partai final. Keracunan makanan, demam, dan lain-lain. Ronaldo tidak pernah memberi komentar. Hal itu menjadi misteri sampai sekarang.

*****

Ada dua aturan baru yang diterapkan pada PD 1998: satu, tentang larangan tackling dari belakang. Kalau dilakukan, langsung kartu merah. Pemain Korea, Ha Seok-Ju, adalah pemain pertama yang menjadi korbannya. Dia dikartu merah setelah men-tackling pemain Mexico Ramon Ramirez.

Dua, aturan golden goal: dalam babak extra time, tim pertama yang mencetak gol adalah tim yang menjadi pemenang. Golden goal pertama dalam PD 1998 adalah saat Prancis mengalahkan Paraguay melalui gol tunggal Laurent Blanc.

Senin, 13 April 2020

Piala Dunia 1994: Jersey Bernama, Terbunuhnya Escobar, dan Doping Maradona

Ada terobosan baru di Piala Dunia 1994. Untuk pertama kalinya, jersey tim menyertakan nama pemainnya. Ini tentu memudahkan penonton mengenali pemain. Apalagi pemain yang tidak terkenal.

Jersey Alexi Lalas, Amerika Serikat
PD 1994 yang berlokasi di Amerika Serikat juga adalah bentuk upaya AS mempopulerkan sepakbola di negeri Paman Sam itu. Pasalnya, di AS, basket dan softball lebih terkenal.

*****

Ada dua tragedi di PD 1994: Satu, ditembak matinya bek Kolombia Andres Escobar. Dia ditembak Humberto Munoz Castro. Castro kemudian ditangkap dan dibebaskan pada 2005 karena kelakuan baik.

Escobar ditembak mati 11 hari setelah gol bunuh diri yang dilakukannya saat timnya Kolombia kalah 1-2 dari tuan rumah AS di partai pembuka grup. Fans bola kemudian mengaitkan gol bunuh diri itu dengan kematian Escobar.


Dua, doping Diego Maradona. PD 1994 adalah kesempatan terakhir bintang Argentina itu membuktikan diri. Usianya sudah 33 tahun. Keseniorannya diharapkan berdampak magis bagi tim.

Pada partai pertama Argentina lawan Yunani, pengaruh Maradona tampak. Timnya menang 4-0 dan sang maestro mencetak satu gol. Begitu pula pada partai kedua saat timnya menang lawan Nigeria 2-1.

Namun itu menjadi partai terakhir Maradona. Selepas lawan Nigeria, Maradona dites urin oleh FIFA. Dia terbukti doping. Dalam tubuhnya ditemukan lima jenis obat-obatan yang mengandung zat epherdine yang dilarang FIFA.

Sebagai sanksi, Maradona dipulangkan. Itu jelas berdampak negatif bagi tim. Partai terakhir grup, Argentina kalah dari Bulgaria 0-2, meskipun lolos fase grup. Di babak perdelapan final, Argentina digasak Rumania 2-3 dan gugur.

*****

Partai final PD 1994 mempertemukan Brazil lawan Italia. Berakhir 0-0 di babak normal, partai tersebut harus diselesaikan dengan adu pinalti. Itu menjadi yang pertama dalam sejarah Piala dunia.

Karena menjadi yang pertama, para penendang pun seolah menjadi tegang. Terkhusus penendang Italia. Bayangkan, dua penendang terbaik Italia: Franco Baresi dan Roberto Baggio, yang biasa berhasil di level klub, tendangannya justru gagal.


Brazil pun menang adu pinalti 3-2 atas Italia dan berhasil mengangkat Piala Dunia untuk ke-4 kalinya.

*****

Selain adu pinalti pertama di final, PD 1994 menyisakan satu rekor yang belum terpecahkan sampai sekarang: Oleg Salenko, striker Rusia, berhasil mencetak 5 gol dalam satu partai. Itu dilakukannya saat timnya menang 6-0 atas Kamerun.

Oleg Salenko (dok. FIFA)

Sabtu, 11 April 2020

Piala Dunia 1990: Kamerun, Voller Vs Rijkaard, Tangisan Ikonik, Jersey Motif

Piala Dunia 1990 dibuka dengan partai mengejutkan. Juara bertahan Argentina dikalahkan Kamerun dengan skor 0-1 lewat gol Francois Omam-Biyyick. Kemenangan yang disambut official dan warga Kamerun layaknya juara dunia.


Partai itu menjadi tanda semakin kompetitifnya tim-tim benua Afrika. Dan Kamerun membuktikan bahwa kemenangan itu bukan kebetulan. Mereka melangkah terus sampai perempat final sebelum dihentikan dengan susah payah oleh Inggris dengan skor 2-3.

Kamerun adalah tim Afrika pertama yang melangkah sampai babak petempatfinal Piala Dunia. Selain itu, Kamerun juga berhasil memperkenalkan kepada dunia bintang mereka Roger Milla. Penggemar kemudian mengenang Milla lewat selebrasi tarian pinggangnya yang unik.

*****

PD 1990 juga diwarnai dengan rivalitas antara Belanda dengan Jerman Barat. Ada beberapa sebab: Satu, sejarah Perang Dunia II. Pendudukan Jerman atas Belanda membunuh warga Belanda hingga 200 ribu jiwa.

Dua, kekalahan Belanda atas Jerman Barat 1-2 di final Piala Dunia 1974 yang kemudian dibalas Belanda dengan skor sama pada Piala Eropa 1988. Pergulatan pun berlanjut untuk membuktikan siapa yang hebat.

Tiga, pertemuan Jerman Barat dengan Belanda dianggap sebagai derby Milan. Trio Jerman (Lothar Mattheus, Juergen Klinsman, dan Andreas Brehme) adalah pemain Inter Milan; Trio Belanda (Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard) adalah pemain AC Milan.

Dan partai perampatfinal yang mempertemukan keduanya akhirnya dimenangi Jerman Barat 2-1. Partai yang diwarnai insiden Riijkard meludahi Rudi Voller yang berakhir adu mulut. Riijkard akhirnya minta maaf beberapa Keduanyabulan kemudian. Keduanya lalu berdamai enam tahun kemudian melalui sebuah iklan yang menampilkan keduanya sebagai Bintang.

Rijkaard Vs Voller (dok. AP)
*****

Ada dua tangisan ikonik di PD 1990: satu, tangisan Paul Gascoigne saat Inggris dikalahkan Jerman Barat di semifinal melalui adu pinalti 3-4 (1-1).

Dua, tangisan Diego Maradona saat Argentina dikalahkan Jerman Barat di final dengan skor 0-1.

Gazza crying (dok. Getty Images)
Maradona (dok. Karel Tornstrom, AP)
*****

Hal menarik lain dari Piala Dunia 1990 adalah mulai maraknya jersey bermotif. Kalau di gelaran Piala Dunia sebelumnya, jersey warna polos, di PD 1990, jersey motif memberikan kesan meriah dan elegan.

Jersey Jerman Barat (dok. Associated Press)

Piala Dunia 1980-an: Adu Pinalti Pertama, Juventus, dan Maradona Show

Italia berangkat ke Spanyol mengikuti Piala Dunia 1982 dengan kondisi positif dan negatif.

Positifnya, Juventus baru saja juara Piala Champions dan pemain-pemainnya mengisi skuat inti Italia: Dino Zoff (kiper), Gentille (bek), Marco Tardelli (gelandang), dan Paolo Rossi (striker).

Negatifnya, skandal pengaturan skor (totonero) terkuak di Italia. Sebagian pemain Juventus terlibat, termasuk Paolo Rossi.

Kondisi tidak stabil Italia terlihat pada fase grup pertama. Mereka kerja keras untuk lolos. Pada fase grup kedua, kestabilan Italia mulai terlihat. Mereka menunjukkan kelasnya.

Pertahanan rapat (catenacio) dengan serangan balik cepat racikan pelatih Enso Bearzot berhasil meredam juara bertahan Argentina dan Brasil (lihat video).


Italia pun lolos ke semi final melawan Polandia dan menang. Di final, mereka bertemu Jerman Barat yang mengalahkan Prancis -diperkuat Michael Platini, playmaker Juventus- lewat adu pinalti. Adu pinalti tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah Piala Dunia.

Di final, Italia menang epik 3-1 atas Jerman Barat. Semua gol dicetak punggawa-punggawa Juventus: Rossi, Tardelli, dan Gentille.

*****

Entah apa yang dirasakan pemain, kru, dan fans tim Inggris saat Diego Armando Maradona membobol dua kali gawang mereka pada babak perempat final Piala Dunia 1986.

Pada gol pertama, mereka harus membenci Maradona karena mencetak gol pakai tangannya. Tapi pada gol kedua, mereka harus mengagumi Maradona yang berhasil mencetak gol individual terindah sepanjang masa.

"Itu adalah satu-satunya momen dalam hidup saya ketika merasa harus memberikan tepuk tangan kepada pemain lawan. Saya tidak melakukannya karena saya sedih, tapi tidak diragukan lagi, itu adalah gol terhebat yang pernah saya lihat," kata Gary Lineker, striker Inggris, melihat gol kedua Maradona.


Terkait gol kontroversial pakai tangan, Maradona berkomentar, "Gol itu dicetak sebagian dengan kepala Maradona dan sebagian dengan 'tangan tuhan'."

Maradona akhirnya membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 setelah mengalahkan Jerman Barat di final dengan skor 3-2.

Kamis, 09 April 2020

Bill dan Gleen

April ini, ada dua musisi yang wafat: Bill Withers (1938-2020) dan Gleen Fredly (1975-2020).

Menariknya, dua musisi itu sangat mirip dari sisi fashion dan musikalitas.

Tidak perlu kaget. Bersedihlah sewajarnya. Sebab hidup dan mati itu ujian Allah. Dijelaskan tersurat dalam Al Mulk ayat 2.

Bagi yang ditinggal, masih ada hari esok!

Sometimes in our lives we all have pain
We all have sorrow
But if we are wise
We know that there's always tomorrow
(Lean on Me, Bill Withers)

Rabu, 08 April 2020

Disinfektan

Tujuan penyemprotan disinfektan adalah meminimalisir fomites: penyebaran virus melalui benda yang tersentuh oleh beberapa orang.

Dengan disemprot, virus pada benda itu diharapkan bersih dan hilang, sehingga aman ketika kembali disentuh.

Maka perlu dipikirkan benda-benda apa yang penting untuk disemprot. Tentunya benda-benda yang diyakini sering disentuh oleh banyak orang: gagang pintu (apalagi gagang pintunya Indomaret sama Alfamart), pegangan tangga, tombol lift, setir motor, setir mobil, pegangan dalam bus, pete-pete, helmnya tukang ojek, kantong plastikna pabaluka, dll.

Jadi jalanan sama pagar rumahnya orang, jammako semprotki. Apalagi kalau tidak adaji pohon mangganya. Tidak mungkinmi orang ngambi'.

Yang mantap disemprot itu tempat-tempat umum yang memutuskan libur: mall, bioskop, kantor Walikota, kantor Gubernur, Wisma Kalla. Supaya kalau ramaimi lagi, insya Allah virus sudah clean and........wash.

Tapi terserah kauji deh
Di sana kau menyemprot disinfektan
Di hatiku kau menyemprot Luka
Salamaki semua

Tebang Pilih Penanganan Wabah

Rasa-rasanya memang membubarkan Pasar Daya atau Bandara Sulhas lebih relevan dibandingkan membubarkan Warkop Az Zahrah atau acara pengantin orang. Apalagi kalau tujuannya mencegah penyebaran wabah.

Tapi apa daya. Pakde Joko telah mengecualikannya. Semua tutup, kecuali apotik dan penjual sembako. Demikian sinyal beliau dari dalam Istana. Pasar dan minimarket jelas merasa harus tetap buka.

Pakde Joko dan Bu Sri jelas pusing. Tidak mau kayak Italia, tapi tidak mau juga kayak India. Mau jaga kesehatan warga, tapi mau juga jaga ekonomi warga. Dua hal paradoks coba diseimbangkan.

Tapi kalau tebang pilih begitu, jelas ada yang rugi. Kayak pengusaha rental langganan proyek. Owner-nya tiba-tiba telpon bos: "Ndak mauki rental mobil. Setengah hargamo. 27 mobil menganggur ini."

Termasuk pengusaha warkop. Pasti rugi. Tiap hari laku minimal 500 gelas, tiba-tiba nol. Itulah yang dirasakan Sari Roti dulu. Gara-gara 212, roti yang rutin di-supply minimal 500 biji sehari ke tiga pesantren di Gombara sana, tiba-tiba nol.

Tapi begitulah hidup, serupa angka. Bisa dibagi, bisa dikali, ditambah, dikurang. Dan keseringannya memang itu angka menyusahkan. Ndak percaya, tanya Bu Sri!

Operator

Saya cukup yakin, bulan ini banyak operator forklift dan excavator yang dirumahkan. Bahkan di-PHK. Gara-gara covid-19, gudang-gudang pada tutup. Proyek-proyek berhenti. Forklift dan excavator pun terparkir rapi. 'Tak ada aktifitas.

Tapi di Amerika Serikat dan negara Eropa sana, forklift dan excavator sangat fungsional. Operatornya sangat diandalkan. Menguburi ratusan mayat covid-19 setiap hari jelas ribet kalau mengandalkan tandu atau peti yang diangkat empat orang lalu dikubur pakai sekopang. Forklift dan excavator lebih efektif.

Foto: JohnMinchillo, Associated Press




Jumat, 03 April 2020

Dilema

Dalam menghadapi wabah covid-19 ini, kita sepertinya sudah bekerja keras. Tapi apakah kita sudah bekerja secara cerdas? Entahlah. Dilema menjawabnya.

Di warkop sana, polisi membubarkan perkopian warga dengan suara keras. Sementara di warkop sini, warga santai-santai ngopi sama polisi.

Di bandara sana, ada yang baru datang dan langsung dikarantina karena dari pakaiannya kelihatan sebagai jemaah umroh. Sementara di bandara sini, ada yang bebas-bebas saja karena pakaiannya santai. Padahal dia baru datang dari Cina.

Di Masjid Raya sana, Jumatan tidak dilaksanakan. Sementara di Masjid Raya sini, Jumatan dibolehkan asal jemaahnya didisinfektan sebelum masuk, bawa sajadah sendiri, dan barisannya renggang, tidak rapat. Sendal juga wajib dibawa pakai kantung plastik supaya kalau pulang tidak saling menumpuk di pintu keluar.

Di Kota sini, bus antarkotanya sudah tidak beroperasi beberapa hari. Sementara di Kota sana, busnya tetap beroperasi karena kajian dampak ekonomi.

Argh... semoga dilema menemukan jawabannya di April ini. Agar Mei nanti semua sudah berjalan tanpa pertanyaan.

Rabu, 01 April 2020

Corona di Indonesia

Setelah Wuhan, Cina, di-lockdown 23 Januari 2020 akibat wabah virus corona, negara-negara lain segera bereaksi di awal Februari. Terutama negara tetangga Cina: Korea, Jepang, Vietnam, Thailand, Rusia, dll. Ada yang ikutan lockdown; ada yang cuma social dikancing. Eh, distancing maksudnya.

Indonesia tenang-tenang saja. Tidak ada laporan kasus sama sekali. Sampai-sampai dunia tidak percaya. Peneliti kesehatan dari Harvard University Health Service, Amerika Serikat, juga tidak percaya. Ketidakpercayaan yang ditantang Dr. Terawan, Menteri Kesehatan Indonesia.

"Ya, Harvard suruh ke sini-lah. Saya buka pintunya untuk melihat. Jadi kita tidak ada yang ditutup. Amerika saya bilang lihat sendiri, dan itu alat yang dipakai alat dari Anda sendiri," kata Terawan, pria 55 tahun yang meraih gelar Doktor di Fakultas Kedokteran Unhas Makassar.

Bahkan setelah Februari berlalu, tetap nihil kasus. Februari hanya dihiasi tiga kejadian besar: satu, maraknya ekspor masker dari Indonesia ke Cina dengan harga selangit; dua, ditutupnya akses ke Mekkah oleh Arab Saudi yang membuat banyak jemaah Indonesia batal berumroh; tiga, reuni akbar Smansa Makassar. Hehehe...

Titik balik terjadi pada 1 Maret. Gubernur Indonesia, eh Jakarta, Anies Baswedan, mengingatkan di pagi hari: sudah ada corona di Indonesia. Peringatan yang dibantah mentah-mentah Menkes Terawan sore harinya. Anies pun di-bully habis-habisan haters-nya sampai tengah malam.

Yang mengagetkan, 2 Maret keesokan harinya, Presiden Jokowi ditemani Dr. Terawan mengumumkan perihal diidentifikasinya pasien pertama corona di Indonesia. Seorang ibu bersama anaknya di Depok. Publik pun mulai serius. Apalagi pada 11 Maret, kematian pertama terjadi.

Dan benar saja, corona sepanjang Maret memang sangat serius. Langsung tancap gas. Grafiknya meningkat tajam. Per 31 Maret, jumlah terinfeksi corona di Indonesia mencapai 1.311 kasus dengan angka kematian 136 jiwa.

Hari ini, awal April, corona di Indonesia masih serius. Ada tambahan 366 kasus baru dan 21 jiwa yang mati. Jadi secara total, kasus terinfeksi sudah ada 1.677 kasus dengan jumlah kematian 157 jiwa.

Apakah Indonesia sakit?
Semoga Indonesia sehat-sehat saja!

Corona di Vietnam

Keberhasilan Vietnam meredam virus corona harus diakui fonomenal. Apalagi kalau mau dibandingkan dengan negara lain.

Berjarak 1.400-an kilometer dari Cina, padat penduduk, sistem kesehatan lemah, banyak yang memprediksi Vietnam akan banjir korban.

Tapi itu tidak terjadi. Sampai sekarang, hanya 207 orang yang terinfeksi corona di Vietnam: 149 sedang dirawat; 58 sembuh. Belum ada satu pun yang mati.

Bandingkan dengan Indonesia yang kemarin harus mencatat kematian warganya yang cukup besar dalam sehari: 14.

*****

Apa yang dilakukan Vietnam? Pertama, mereka start lebih cepat. Akhir Januari, Tran Dai Quang sudah mendeklarasikan kepada rakyatnya untuk Perang Melawan Corona.

Selanjutnya, mereka menerapkan karantina secara ketat. Sekolah, kampus, dan ribuan perusahaan diliburkan. WNA dilarang masuk ke Vietnam. Warga Vietnam yang baru tiba dari luar negeri wajib karantina 14 hari. Selama libur, penyemprotan disinfektan dilakukan di mana-mana.

Korban terinfeksi ditelusuri sejarahnya secara detil. Yang pernah bersentuhan dengannya, wajib karantina. Lokasi korban juga didisinfektan.

Dan sekali lagi harus diakui, Vetnam fonomenal!