Di satu sisi, bandara sama pelabuhan masih terbuka. Artinya, orang dan barang dari luar masih lalu lalang. Padahal dua itu yang ditakuti sebagai pembawa wabah. Okelah orang di-screening. Tapi barang? Apalagi itu barang yang di kontainer.
Di sisi lain, orang di dalam yang disuruh menjauh. Disuruh tinggal di rumah. Sekolah dan kampus diliburkan, karyawan kantoran dirumahkan, masjid dan gereja ditutup, dan lainnya. Okelah saya sepakat ini. Wabah di sana memang ganas. Diharapkan supaya tidak ke sini.
Tapi dengan kebijakan setengah-setengah ini, kita jadi bisa menebak: pemerintah tidak fokus pada virus yang mewabah. Seolah ada pesan tersirat: tinggal di rumahmu karena di jalanan ada orang dan barang dari luar mau lewat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar