Virus itu dapat hidup di udara selama 3 jam, di tembaga 4 jam, di kardus 24 jam, dan di permukaan plastik dan stainless steel 3 hari.
Kalau virus itu tidak jauh beda dengan MERS dan SARS yang pernah mewabah, maka virus itu pun dapat hidup di gelas kaca dan bahan metal selama 9 hari.
*****
Sangat sedikit bayi yang tampaknya sakit akibat virus corona. Bayi berusia 1 hingga 11 bulan kurang rentan terhadap virus itu.
Hal itu terjadi karena paru-paru mereka belum mengekspresikan reseptor tertentu yang menjadi target virus untuk masuk ke dalam sel paru-paru.
*****
Proses infeksi virus corona berisiko lebih besar pada orang yang berusia lebih dari 50 atau 60 tahun. Hal ini disebabkan karena melemahnya sistem kekebalan tubuh mereka akibat usia tua.
Lemahnya sistem kekebalan tubuh akan meningkatkan peradangan paru-paru yang otomatis meningkatkan replikasi virus.
*****
Virus corona menular melalui sentuhan.
Satu, ketika manusia menyentuh dirinya sendiri, terkhusus bagian muka. Dalam sehari, manusia bisa menyentuh wajahnya sampai ribuan kali. Hitungan minimalnya, satu kali sentuhan dalam satu menit.
Dua, ketika manusia saling bersentuhan: jabat tangan, cipika-cipiki, berpelukan, berangkulan, dan lainnya. Semakin banyak manusia yang ditemui, semakin besar tingkat saling bersentuhan itu.
Tiga, ketika manusia menyentuh benda yang sama (fomites): finger print, tombol lift, pegangan tangga, gagang pintu, dan lainnya. Kemungkinan terbesar di kantor, di mall, di sekolah, dan lainnya. Semakin sering kita beraktifitas di tempat-tempat itu, semakin besar kemungkinan fomites itu.
Empat, ketika manusia menyentuh hewan peliharaannya (zoonosis). Anjing, kucing, babi, ayam, bebek, reptil, dan apapun itu, semua berpotensi menjadi perantara virus.
*****
Maka tepatlah anjuran itu:
Satu, sering-seringlah cuci tangan. Biar tangan yang banyak menyentuh itu selalu bersih. Bukan cuma cuci tangan. Sering-sering pulalah mandi. Minimal sekali sehari. Kebiasaan orang-orang kota yang jarang mandi karena jarang keringatan akibat keseringan di tempat ber-AC sangat tidak pantas ditiru untuk saat ini.
Dua, batasi pertemuan dan bepergian. Biar saling bersentuhan dan saling menyentuh benda yang sama itu bisa diminimalisir. Sekolah dan kampus diliburkan, karyawan disuruh kerja di rumah, muslim disuruh sholat di rumah, itu adalah anjuran yang sangat masuk akal di wilayah yang sudah sangat mewabah (pandemi).
*****
14 hari: dua minggu. Jumlah itu menjadi familiar sekarang.
Karena menjadi patokan jumlah hari libur anak sekolah.
Karena menjadi patokan jumlah hari dimana karyawan bisa bekerja di rumah.
Karena menjadi patokan jumlah hari istirahat Liga Indonesia.
Karena menjadi patokan jumlah hari isolasi, karantina, lockdown atau apapun namanya akibat mewabahnya (pandemi) virus corona (Covid-19).
Mengapa 14 hari? Mengapa dua minggu?Karena selama itulah masa inkubasi virus terjadi.
Jadi, sejak seseorang terpapar virus, butuh 14 hari sampai dirinya menunjukkan gejala terjangkiti virus: demam tinggi, batuk, radang tenggorokan, dan lainnya.
Pun terkhusus virus corona, penelitian bilang: masa inkubasinya hanya 5 hari.
*****
Jadi, bagi yang dapat rejeki libur 14 hari, rajin-rajinlah bersih-bersih. Itu rumah disapu baru dipel, jangan dilihat-lihati. Itu got depan rumah juga dibersihkan. Jangan cuma dibuangi sampah, tapi diangkat kembali sampahnya.
Kemudian, ini yang penting: perhatikanlah dirimu dan orang-orang di sekelilingmu selama masa itu. Kalau ada yang menunjukkan gejala-gejala terjangkiti virus corona, segera bawa ke rumah sakit rujukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar