Menghasilkan foto terbaik jelas tidak mudah. Butuh momen dan bidikan yang tepat untuk mendapatkannya. Itulah yang saya alami ketika membidik dua foto yang -setidaknya- terbaik menurut versi saya.
Lupakan kamera canggih. "Yang terbaik adalah apa yang Anda miliki," kata Arbain Rambey, fotografer senior Kompas dan pemilik acara Klik Arbain di Kompas TV. Dengan kamera ponsel Nokia berkekuatan dua megapixel, saya mengambil dua foto berikut:
Foto pertama di atas saya ambil di hutan pinus Malino. Jongkok-jongkok di pinggir jalanan sambil melihat dua teman yang lagi foto-foto di hutan pinus berkabut. Saya arahkan kamera ponsel lalu terbidiklah foto di atas. Lumayan bagus, kayak cover film. Tinggal dikasih judul.
Foto kedua di atas saya ambil saat turut berpartisipasi dalam even sepeda Tour de Toraja 2014. Saya jalan di depan terus turun dari sepeda dan memotret teman yang jalan di belakang. Hasilnya luar biasa, bukan? Jadi teringat lukisan pemandangan alam sewaktu SD.
Saya 'tak punya banyak ilmu fotografi. Prinsip saya dalam memotret objek jauh cuma satu: simetris. Ya, objek jauh harus dijaga simetrisnya: vertikal-horisontal, kanan-kiri, atas-bawah. Itulah yang saya lakukan. Masih butuh banyak belajar. Masih jauh dari sempurna.
Teman-teman para fotografer, silahkan menilai!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar