Sesungguhnya, Jusuf Kalla diproyeksikan ayahnya Hadji Kalla untuk menjadi ulama. Maklum, Hadji Kalla memang bercita-cita untuk memiliki anak tamatan Universitas Al Azhar Mesir. Untuk itu, JK kemudian disekolahkan di Perguruan Islam Datumuseng Makassar.
Namun, Tuhan menakdirkan lain, JK mengikuti hasratnya untuk menjadi pengusaha. JK kemudian menempuh jalur umum dengan bersekolah di SMA Negeri 3 Makassar kemudian melanjutkannya di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar.
JK [foto: Widi Anugrah] |
Motivasi itu memacu JK. Dan hasilnya luar biasa: kalau kita ibaratkan kebesaran bisnis keluarga Kalla saat ini dengan persentase 100%, JK dulu hanya mewarisi 20% dari ayahnya, JK kemudian bekerja keras menumbuhkannya menjadi 100%.
Itu berarti, JK telah menjadi anak yang mewarisi bisnis dan perusahaan orangtuanya dengan baik. JK juga tidak serakah, karena dia kemudian berbagi dengan membantu kehidupan adik-adiknya, dari sekolah sampai bekerja, dan menopang kehidupan keluarga besarnya, serta teman-temannya.
Menjadi Suami yang Baik
JK melihat Mufidah pertama kali sejak SMA. Saat itu, JK duduk di kelas II dan Mufidah masuk sebagai siswa baru. Sejak saat itu, cinta bersemi di hati JK dan Mufidah.
JK dan Mufidah [foto: Awal Paliliran] |
Pendekatan JK semakin serius saat mendengar kabar bahwa Mufidah akan dijodohkan dengan seorang yang tampan dan sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat. JK mengonfirmasi kabar itu langsung kepada mufidah dan Mufidah membenarkannya. Namun JK tidak putus asa.
Akhirnya, JK memberanikan diri melamar langsung Mufidah dan diterima oleh orangtua Mufidah, Mi'ad Sa'ad. Keduanya pun melakukan pertunangan pada 1966 dan pernikahan setahun kemudian.
Kini, umur pernikahan JK (70 tahun) dan Mufidah (69 tahun) telah genap 45 tahun. Keduanya sangat bahagia dan sepertinya hanya maut yang dapat memisahkan mereka.
JK telah menjadi suami yang baik bagi Mufidah; 'tak pernah sekali pun dia berbagi dengan wanita lain meskipun bergelimang tahta dan harta. Begitu pula Mufidah, juga telah menjadi istri yang baik bagi JK, dalam suka maupun duka.
Menjadi Ayah yang Baik
Bersama Mufidah, JK dikaruniai lima orang anak: Muchlisa Jusuf, Muswira Jusuf, Imelda Jusuf, Solichin Jusuf dan Chairani Jusuf. Sebagai ayah, JK telah memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya: kehidupan yang layak, pendidikan, perhatian, dan kasih sayang.
Anak-anak JK [foto: Solichin Jusuf] |
Semua anak-anak JK turut mengambil peran dalam bisnis keluarga, termasuk menantu-menantunya. Dan JK telah mengatur dengan baik peran dari anak dan menantunya itu. Hal ini membuktikan bahwa JK bukan hanya telah mewarisi dengan baik, tapi juga telah mewariskan dengan sama baiknya pula.
Menjadi Kakek yang Baik
Dari anak-anaknya, JK sementara dikaruniai sepuluh cucu: Ahmad Fikri, Masyitah, Jumilah Saffanah, Emir Thaqib, Rania Hamidah, Aisha Kamilah, Siti Shafiyah, Rasheed, Maliq Jibran dan Khalila Azeeza.
JK berenang bersama cucu [foto: Wisnu Nugroho, Kompas] |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar