Sisa memenangkan 4 pertandingan, Bayer Leverkusennya Xabi Alonso akan membuat sejarah: unbeaten dan hattrick gelar (Bundesliga, DFB Pokal, dan UEFA European League).
Sejatinya, Leverkusen sudah mengunci gelar Bundesliga. Itu gelar pertama mereka dalam sejarah 121 tahun pegelaran Bundesliga dan 119 tahun berdirinya klub.
Namun, jika Leverkusen memenangkan atau seri di dua partai tersisa, dia melengkapi gelar juaranya itu dengan label unbeaten. Klub pertama yang melakukannya. Rekor bersejarah.
Di DFB Pokal, Leverkusen akan bertemu Kaiserslautern pada partai final 26 Mei 2024 nanti. Dan di final UEL, Leverkusen akan bentrok lawan Atalanta pada 23 Mei 2024.
Akankah Leverkusennya Xabi Alonso berhasil mewujudkannya? Kita nikmati saja nanti.
*****
Leverkusen sendiri pernah punya sejarah hebat pada musim 2001-2002. Kala itu, Leverkusen yang dilatih Klaus Toppmoller (kiper legendaris Jerman) punya kesempatan hattrick gelar (Bundesliga, DFB Pokal, dan UEFA Champions League).
Sayangnya, ketiga-tiganya gagal. Di Bundesliga, Leverkusen dipantati Bayern Muenchen dengan hanya selisih satu poin. Kombinasi Lucio di lini belakang, Ze Roberto di tengah, dan Dmitar Berbatov di depan tak mampu membuat Leverkusen menghentikan dominasi Muenchen.
Di final DFB Pokal, Leverkusen digasak 2-4 oleh Schalke 04. Dan di final UCL, Leverkusen dikalahkan tipis 1-2 oleh Real Madrid. Final yang menjadi saksi terciptanya gol tendangan spektakuler kaki kiri oleh Zinedine Zidane.
Kegagalan itu semakin lengkap karena Jerman gagal di final Piala Dunia 2002. Talenta-talenta Leverkusen di timnas Jerman (Michael Ballack, Oliver Neuville, Bern Schneider, dan Cristian Ramelow) tak berdaya menghadapi Brazil.
Di musim itu, Leverkusen pun dijuluki Neverkusen oleh media karena ketidakberhasilan mereka memenangkan satu pun gelar.
Akankah musim ini julukan Neverkusen berubah menjadi Neverlosen? Kita lihat saja nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar