Eka Tjipta (dok. Sinar Mas Group) |
Toko ayahnya maju; Oei pun minta disekolahkan. Sayangnya, keadaan ekonomi dan politik Indonesia yang labil karena keberadaan penjajah membuat Oei menyelesaikan sekolahnya hanya sampai SD. Oei kemudian membantu ayahnya berdagang. Dia juga menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia.
Oei berdagang apa saja yang bisa dijual: gula-gula, kue, dan hal-hal kecil lainnya. Bahkan, perlahan-lahan, dia naik tingkat dari penjual ke pemasok. Jualannya pun semakin berkembang. Karena besarnya, Oei membeli becak untuk mobilisasi barang.
Dari gula-gula dan kue, Oei kemudian menjadi penjual terigu, beras, bahkan semen. Kesuksesan usaha Oei terjadi ketika dia menjadi pengusaha minyak kelapa dengan menguasai lini dagang dari bahan baku kopra di Selayar sampai diolah menjadi minyak. Namun semua bisnisnya habis ketika pemberontakan Permesta terjadi di Makassar dan daerah Sulawesi Selatan lainnya. Eka pun harus memutar otak menafkahi keluarganya.
Setelah bisnisnya hancur di Makassar, Eka dan keluarganya memutuskan merantau ke Surabaya. Dia mencoba terjun ke bisnis agro. Kerja keras Eka menuai hasil hingga akhirnya memiliki kebun kopi dan karet di daerah Jember. Bisnisnya kemudian maju dan berkembang.
Di tengah kesuksesan, Eka melakukan ekspansi besar-besaran: membeli kebun dan pabrik teh, kebun dan pabrik kelapa sawit, pabrik kertas, dan lainnya. Pabrik-pabrik itu dinaungi perusahaan bernama PT Tjiwi Kimia, PT Asia Pulp & Paper, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper. Produk kertasnya sangat terkenal: Sinar Dunia.
Perusahaan-perusahaan tersebutlah yang menjadi cikal-bakal terbentuknya grup usaha besar bernama Sinar Mas Group. ‘Tak hanya eksis di agrobisnis, kini Sinar Mas Group telah melebarkan sayap ke semua sektor usaha: keuangan (Bank Sinar Mas, Asuransi Sinar Mas, dll.), telekomunikasi (smartfren), media (Orange TV), properti (BSD City, Damai Indah Golf, dll.), dan lainnya.
Kini, Sinar Mas Group telah dikelola oleh anak-cucu Eka Tjipta Widjaja. Perjuangan Eka kini dinikmati oleh keturunannya. “Apapun kesulitan yang dihadapi, asalkan memiliki keinginan untuk berjuang, pasti semua kesulitan dapat diatasi.” (Eka Tjipta Widjaja)
Referensi: Wikipedia.com, Biografiku.com, viva.co.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar