Jumat, 10 November 2023

Pahlawan Keuangan Nasional

Hari ini hari pahlawan nasional. Karena saya orang akuntansi, saya ingin bercerita tentang orang-orang akuntansi yang -secara tidak langsung- menjadi pahlawan nasional. Orang-orang akuntansi yang saya tidak tahu nama mereka, bagaimana rupanya, dan bahkan jumlah orangnya berapa? 😁


Ceritanya begini: dulu, Presiden Soeharto dijuluki Bapak Pembangunan. Beliau banyak membangun infrastruktur di mana-mana: jalan, jembatan, bangunan, dll. Yang menjadi masalah, 30 tahun lebih beliau menjabat, hasil pembangunan itu (kita sebut aset tetap) tidak tercatat sama sekali. Akibatnya, aset tetap itu rawan disalahgunakan, bahkan bisa sekali diprivatisasi.

Kesadaran datang di tahun 2000-an awal. Pascareformasi. Terkhusus dengan terbitnya undang-undang tentang keuangan, perbendaharaan, dll. Kesadaran itu sederhana saja: aset tetap harus diinventarisasi, dicatat, dibukukan, dan dilaporkan.

Maka mulailah para akuntan bergerilya. Berkolaborasi dengan orang-orang dari disiplin ilmu lain: teknik, hukum, dll. Mereka berusaha mencatat seluruh aset tetap yang ada di seluruh Indonesia. Hasilnya: aset tetap tercatat pada neraca pemerintah 2004. Jumlahnya: Rp 229 trilliun.

Karena pertambahan fisik dan revaluasi beberapa aset, lonjakan nilai aset tetap terjadi pada 2009: Rp 979 trilliun. Dan di laporan terakhir 2021, nilai aset tetap meningkat tajam: Rp 5.947 trilliun. Luar biasa.

Saya yakin masih banyak yang belum terhitung. Yang paling rentan: rumah dinas, tanah kosong tanpa bangunan, dan bangunan-bangunan yang dikelola swasta.

Menkeu Sri Mulyani pernah menjelaskan: Istana Negara saja yang dihuni Pak Jokowi itu belum ada title pemerintah sama sekali. Kalau cucunya Dandles mau menuntut di belakang hari, bisa sekali.

Di hari pahlawan nasional ini, saya ingin mengucapkan salut kepada kalian yang sudah susah payah mau menghitung aset tetap negara dari 2004 sampai sekarang. Hasil kerja kalian diharapkan mampu membuat pemimpin-pemimpin kita bisa mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan aset.

Setelah tercatat dan terlapor, jangan lupa pula pada prinsip: aset itu harus bekerja. Tidak boleh idle, didiamkan, nganggur. Karena salah satu kunci dari negara maju: aset mereka bekerja, bukan cuma orangnya. Bagaimana caranya? Nanti kita tanya orang MLM. 😁

Jumat, 27 Oktober 2023

JOKOWIsme (2)

Circa 2010, Walikota Solo Jokowi berjalan santai di lobby Wisma Bakrie. Dengan menggunakan jaket hitam casual, Jokowi hendak ke lantai 20 gedung perkantoran milik keluarga Bakrie itu. 

Di lantai 20 itu, Jokowi menemui para petinggi Toba Group. Jokowi disambut langsung oleh founder Toba Group: Luhut Panjaitan. Turut hadir pula jajaran petinggi lain Toba Group yang semuanya purnawirawan jenderal TNI: Fachrul Rozy, Subagyo HS, Suady Marasabessy, Agus Widjojo, dan Joni Lumintang. 

Pertemuan itu membahas bisnis. Jokowi punya usaha mebel; Toba Group punya bahan bakunya. Tidak hanya bisnis, mereka juga membahas politik. Ditemani paganan kopi dan cemilan.

Benar saja, para mantan Jenderal itulah yang kemudian menjadi pendukung utama Jokowi For Presiden pada 2014. Dan mereka berhasil.

Pertalian erat antara Jokowi dan para Jenderal itu terekam jelas. Selama masa kepresidenan Jokowi, bisnis-bisnis Toba Group mulus berjalan tanpa hambatan. Yang paling jelas tentu saja IMIP, kawasan industri di Morowali.

Peran Luhut dalam organisasi kepresidenan Jokowi juga sangat luar biasa. Mengurusi banyak hal dan menjabati banyak posisi. All item, multi talent. Ya kabusu', ya maneng.

Bagaimana Jokowi deal dan berhasil menjadikan para jenderal berdiri tegak di belakangnya, itu yang luar biasa. Kita sejut saja itu sebagai Jokowisme.

JOKOWIsme (1)

Ketika Pemerintahannya berjalan 10 tahun, Pak Harto -dengan kekuasaannya- bisa saja mengangkat Noto Suwito, adiknya, yang lurah di Kemusuk menjadi Gubernur Jawa Tengah. Siapa yang berani melarangnya? 

Tapi Pak Harto tidak mau. Dia Jawa tulen. Paham roso. Ngerti Tepo Seliro. Sangat menghargai hirarki. Dia mau adiknya berusaha dari bawah. Masih banyak orangtua yang hebat di atasnya.

Begitu pun terhadap anak-anaknya. Yang minat politik, silahkan belajar di Partai dulu. Lalu jadi legislator. Kalau siap, baru jadi eksekutor. 

Dalam perjalanan 32 tahun kekuasaannya, hanya Mbak Tutut yang diangkat Pak Harto jadi Menteri Sosial. Itu pun hanya bertahan dua bulan. Tidak lama setelah itu, Soeharto jatuh.

Ke-Jawa-an itu dipegang teguh juga oleh Pak Beye. Dua periode kepemimpinannya, dia tidak berani mengangkat anak-anaknya menjadi eksekutor. Dia suruh belajar di Partai dulu, lalu kemudian menjadi legislator. Agus dan Ibas paham betul itu. 

Dalam perjalanannya, dua-duanya menjadi pejabat di Partai Demokrat. Lalu Agus mencalonkan diri jadi Gubernur DKI tapi gagal; Ibas berhasil menjadi Legislator.

Hal sebaliknya terjadi sama Pak Jokowi. Tidak tanggung-tanggung, anaknya Gibran dan menantunya Bobby langsung disuruh menjadi eksekutor tertinggi di dua Kota: Solo dan Medan. Melangkahi banyak tokoh masyarakat. Melangkahi banyak tokoh partai. Padahal baru kemarin sore menjadi anggota partai.

Yang teranyar, tentu saja duo anak laki-lakinya. Si bungsu Kaesang berhasil menjadi Ketua Partai di saat baru dua hari bergabung dengan partai itu. Bahkan mungkin dengan Grace Natalie dan Isyana Bagus Oka pun belum terlalu akrab. 

Si Sulung Gibran lebih ajaib lagi: berhasil menjadi cawapres dengan modal pengalaman dua tahun menjadi Walikota Solo dan modal aturan baru dari pamannya yang Hakim MK. Anehnya, jadi cawapres Prabowo lagi, tokoh yang selalu dianggap warisan daripada orde baru.

Ya, mungkin jaman sudah berubah. Yang muda turut bergerak. Mungkin pula Pak Jokowi adalah seorang Jawa Progresif, bukan Jawa Konservatif kayak Pak Harto dan Pak Beye. Kita sebut saja itu sebagai Jokowisme.

Minggu, 27 Agustus 2023

Madinah

Karena dakwahnya mendapat pertentangan keras dari kaum Quraisy, Nabi Muhammad memutuskan hijrah dari Mekkah menuju Yastrib bersama para sahabatnya. Beliau terusir dari tanah kelahirannya sendiri; diusir oleh kaumnya sendiri.

Di Yastrib, ketika Muhammad datang, telah berdiam beberapa suku. Muhammad berbaur dengan suku-suku itu. Dinamai Yastrib sendiri karena daerah itu dibangun pertama kali oleh Yastrib bin Qaniyah, keturunan Nabi Nuh.

*****

Bersama istrinya Aisyah, Muhammad mendirikan rumah. Di samping rumahnya, dia mendirikan masjid sederhana yang difungsikan sebagai tempat sholat, berdakwah, dan kordinasi dengan para sahabatnya.

Tidak seperti kaum Quraisy di Mekkah, suku-suku di Yastrib menerima dengan baik dakwah Muhammad. Banyak dari penduduknya kemudian masuk Islam. Terinspirasi akan hal tersebut, Muhammad kemudian mengubah nama Yastrib menjadi Madinah: kota yang bercahaya. 

*****

Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad membangun Madinah. Secara religius maupun non religius (politik, ekonomi, dan sosial). Beliaulah pemimpin agama sekaligus pemimpin rakyat. Khalifah.

Terlebih, ayat-ayat Allah tentang hukum (pernikahan, riba, waris, miras, dll.) banyak turun di Madinah. Itu jelas membantu Muhammad dalam menata rakyatnya.

Setelah ayat tentang miras turun, misalnya, Muhammad langsung menyerukannya. Dan para sahabat, tanpa bertanya, langsung menumpahkan miras mereka ke jalanan lalu mengharamkannya, tanpa kecuali.

Muhammad pada akhirnya wafat di Madinah. Di dalam rumahnya; di samping istrinya Aisyah. Dia dimakamkan di halaman rumahnya.

*****

Kini, tentu kita sudah tidak bisa menemukan lagi bentuk asli dari rumah dan masjid Nabi Muhammad yang terbuat dari bahan baku apa adanya: tanah liat, pelepah kurma, dll. Sejak jaman khalifah Utsman bin Affan, keduanya sudah direnovasi. 

Tahun demi tahun, era kekhalifahan demi kekhalifahan, sampai era kerajaan Saudi sekarang, rumah dan masjid Nabi mengalami perluasan dan modernisasi. Itulah yang sekarang kita kenal sebagai masjid Nabawi.


Jumat, 25 Agustus 2023

Mekkah

Di tengah usaha dakwahnya di Babilonia, tiba-tiba Ibrahim mendapat perintah dari Allah. Dia disuruh pergi ke sebuah daerah gurun, tandus, tak berpenghuni. Bersama istrinya Hajar dan bayinya Ismail, Ibrahim pun pergi dengan menunggangi onta.

Anehnya, setiba di daerah tujuan, Allah malah menyuruh Ibrahim kembali membawa ontanya dan meninggalkan istri dan bayinya. Dengan berat hati, karena perintah Allah, Ibrahim pun kembali tanpa menoleh sedikit pun ke arah istri dan bayinya. Hajar sempat protes dan mempertanyakan keputusan Ibrahim. Tapi kemudian dia luluh karena meyakini itu adalah perintah Allah.

Hajar bersedih di samping bayinya Ismail yang baru berusia satu tahun. Terlebih, bayinya menangis keras karena kehausan. Hajar pun berusaha mencari sumber air. Dia berlari naik-turun tujuh kali ke dua bukit untuk mencari sumber air. Langkahnya terhenti. Dia pun tersungkur dekat bayinya.

Tak lama, dia terkaget mendapati sumber air yang muncul dari bawah kaki bayinya. Dia pun menyusun batu-batu untuk membendung air itu agar terkumpul. Dia berteriak dalam bahasa kipti: "zamzam..., zamzam... (berkumpullah..., berkumpullah...)."

Dari mana mukjizat Allah memunculkan mata air zamzam? Ada dua pendapat: pendapat pertama, dari hentakan kaki bayi Ismail; pendapat kedua, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk membuat mata air itu dengan kepakan sayapnya.

*****

Tak lama berselang, datang rombongan suku Jumhur keturunan Arab dari Yaman melintasi gurun. Mereka memang terbiasa hidup nomaden. Berpindah-pindah. 

Pada suatu momen, mereka melihat ada burung yang berputar-putar di atas sebuah lembah. Biasanya, kalau ada burung berperilaku seperti itu, berarti ada kehidupan di bawahnya.

Mereka pun mengecek dan mendapati Hajar, bayinya Ismail, dan sumber air di dekatnya yang telah tertampung. Mereka pun memutuskan untuk menetap di situ. Hajar mengizinkannya.

Dari situ, terbentuklah komunitas. Berkembang dan berkembang sampai terbentuklah sekarang apa yang dikenal sebagai Mekkah, kota yang mulia.

*****

Mekkah, air zamzam, dua bukit (Safa dan Marwah) tempat Hajar berlari, semua itu kini terangkum dan terhayati dalam proses ibadah Haji dan Umroh umat Islam.

Ka'bah

Siapa yang membangun ka'bah? Sampai sekarang masih didiskusikan. Pendapat yang beredar: rumah Allah (baitullah) itu dibangun malaikat sebagai tempat ibadah Adam. 

Ada juga yang bilang: Adam yang membangunnya, dilanjutkan Nuh, tapi kemudian hancur. Ibrahim dan Ismail lalu membangunnya kembali.

Tapi pendapat paling populer: ka'bah dibangun Ibrahim dan Ismail. Sebagaimana tertulis dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 127.

Saat membangun, Ibrahim dan Ismail kekurangan batu. Allah pun memerintahkan Malaikat Jibril mengirimkan batu. Batu itulah yang kini dikenal sebagai hajar aswad.

Dalam perjalanannya, ka'bah beberapa kali hancur dan beberapa kali pula direnovasi. Karena bencana, karena perang, dan karena kebijakan kekhalifahan.

Tahun 606 M, misalnya, sebagian dinding ka'bah hancur karena banjir. Kaum Quraisy memperbaikinya. Muhammad turut serta dalam proses renovasi itu.

Setelah menjadi nabi, Muhammad menyampaikan kepada istrinya Aisyah bahwa dia kecewa dengan proses renovasi itu. Sebabnya, banyak bentuk bangunan yang berubah dan tidak sesuai dengan yang dibangun Ibrahim.

Setelah Muhammad wafat, ka'bah direnovasi lagi oleh Abdullah bin Zubair akibat terbakar dan roboh akibat serangan Dinasti Umayyah ke Mekkah. Abdullah bin Zubair merenovasinya dan berupaya membangunnya sesuai keinginan Muhammad.

Dalam perjalanannya, Abdullah bin Zubair akhirnya terbunuh oleh Dinasti Umayyah. Ka'bah pun direnovasi lagi oleh Dinasti Umayyah karena tidak puas dengan renovasi yang dilakukan Abdullah bin Zubair. Hasil renovasi Dinasti Umayyah itulah yang bertahan sampai sekarang.



Umroh

Mimpi adalah salah satu cara Allah mewahyuhi Nabi. Umroh, salah satunya. Kala itu, dalam tidurnya, Muhammad bermimpi tawaf di ka'bah, sholat dua rakaat, sai di bukit Safa-Marwah, lalu bertahallul.

Mimpi itu beliau sampaikan kepada sahabat-sahabatnya. Para sahabatnya mendengar dengan antusias. Nabi pun mengerahkan ratusan penduduk Madinah menuju Mekkah naik onta untuk berumroh.

Rombongan Nabi dihadang oleh kaum Quraisy, penduduk Mekkah. Setelah terjadi diskusi alot, muncullah perjanjian Hudaibiyah yang salah satu isinya: umroh ditunda setahun ke depan.

Tahun depannya, Nabi dan para sahabatnya akhirnya berumroh. Beliau tawaf mengelilingi ka'bah disaksikan langsung kaum Quraisy dari kejauhan.

Untuk memperlihatkan kepada kaum Quraisy bahwa kaum Muslimin kuat, Nabi memerintahkan para sahabatnya tawaf sambil berlari-lari kecil dan memperlihatkan badan bagian pundak sebelah kanannya.

*****

Dalam sejarahnya, Nabi Muhammad tiga kali melakukan umroh. Umroh terakhir dirangkaikan dengan berhaji. 

Sekarang, umroh telah menjadi salah satu bagian krusial dari ibadah kaum Muslimin. Sepanjang tahun, secara berantrian, jutaan Muslim tak henti-hentinya bertawaf mengelilingi ka'bah.