Berhubung perekonomian lagi lesu di awal 2020 akibat macam-macam, mari kita pererat ikat pinggang. Dimulai dari keuangan rumah tangga masing-masing.
Kata Mrs. Ligwina Hananto, pakar keuangan rumah tangga andalang gue, indikator rumah tangga yang sehat secara keuangan itu ada dua:
Satu, penerimaannya lebih besar dibandingkan pengeluaran.
Kalau pengeluaran lebih besar, kurangi ngopi-ngopi di cafe. Ganti dengan ngopi-ngopi di rumah yang ada cafenya.
Kalau pengeluaran masih lebih besar, ganti skincare dengan bedak. Shopping kebutuhan rumah tangga jelas lebih penting daripada glowing.
Kalau pengeluaranmu ternyata masih lebih besar, kurangi gengsi. Ndak usah cicil mobil kalau mampunya cuma cicil motor. Ndak usah beli jas hujan Kalibre kalau mampunya cuma beli jas hujan Mamouth.
Dua, daftar harta lebih besar dibandingkan daftar utang.
Ambil kertas dan pulpen. Mulailah bikin list harta dan utang. Berapa uang di lemari, di bank, atau di orang lain. Berapa nilai rumah dan perabotnya, tanah, kendaraan, dan lainnya.
Berapa KPR, berapa KPM. Kredit uang panaik sudah lunas apa belum. Utang sama tetangga sudah terbayar apa belum.
Jagalah agar hartamu banyak, biar bisa sedekah! Jagalah agar utangmu kurang atau tidak ada sama sekali, biar tidur dan matimu senang dan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar