AC Milan di musim 1994 adalah contoh bagaimana tim bisa meraih prestasi dengan mengandalkan pertahanan.
Ditinggal Ruud Gullit dan Frank Rijkaard yang hengkang plus Marco Van Basten yang cidera panjang, lini depan Milan tidak meyakinkan sama sekali.
Bayangkan, selama menjalani 34 laga Seri A, Milan hanya mencetak 36 gol. Udinese dan Atalanta yang degradasi saja sama-sama berhasil mencetak 35 gol.
Lantas, apa yang membuat Milan berhasil menjuarai Seri A? Pertahanan yang baik. Digawangi Franco Baresi, Alesandro Costacurta, Paolo Maldini, Mauro Tasotti, dan Marcel Desaily, Milan hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim.
Keadaan itu juga berlaku di Liga Champions Eropa. Melakoni 13 partai, Milan hanya kebobolan 2 gol. Anehnya, penyerangan mereka justru subur dengan 21 gol.
Hasilnya: Milan juara setelah menumbangkan favorit juara Barcelona dengan skor telak 4-0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar