Dulu sekali Selayar terkenal dengan kopranya. Eka Tjipta rajin ke sana. Mengambil kopra, membeli, dan membawanya ke Makassar.
Sayangnya, perang antara TNI dan Pasukan Qahar Mudzakkar menghancurkan bisnis kopra di Sulawesi, termasuk Selayar.
Eka Tjipta pun pindah ke Surabaya dan mendirikan Sinar Mas di sana. Adapun tukang kebun di Selayar banyak yang menderita.
Karena penderitaan, rerata orangtua mengupayakan anaknya bersekolah di Makassar. Biar bisa jadi guru, biar bisa jadi PNS, biar tidak jadi tukang kebun.
Pola ini berhasil. Maka banyaklah didapati orang-orang Selayar bekerja di instansi. Salah satu yang terkenal adalah Akib Patta, mantan Dirut Bank Sulsel yang kemudian menjadi Bupati Selayar.
Kini, di usianya yang ke-415, Selayar tidak bisa lagi kembali berjaya dengan kopranya. Kelapa sawit lebih menggiurkan dibandingkan kelapa biasa. Jeruk Selayar juga tidak sebagus dulu.
Satu-satunya harapan adalah pariwisata. Semoga Pemerintah dan warga Selayar, serta investor bisa mengelolanya dengan baik. Biar Selayar serupa tetangganya: Bali dan Labuan Bajo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar