Pak JK dan Abdul Latief, tukang cukur langganannya (foto: Beritasatu.com) |
Tapi 'tak banyak yang tahu, pada 1970-an, Pak Jusuf Kalla pernah juga membuka usaha barbershop. "Ingin punya tempat cukur seperti yang ada di wilayah Bundaran HI, Jakarta" kata Pak JK. Mewah, bersih, dan ber-AC.
Maka dibukalah usaha barbershop itu. JK bekerjasama dengan beberapa tukang cukur asal Madura. Pak Alwi Hamu, sekarang bos besar Fajar (Jawa Pos) Group, dipercaya JK untuk mengawasinya.
Namun, dalam waktu singkat, usaha barbershop itu tutup. "Tutuplah usaha cukur itu. Bukan karena Alwi ndak bisa atur. Tapi karena waktu itu orang-orang punya kebiasaan gondrong," terang Pak JK.
Ya, pada 1970-an, rambut gondrong ala John Lennon atau Mick Jagger lagi tren di kalangan anak muda. "Yang biasa cukur sekali sebulan jadinya sekali enam bulan. Saya pun juga begitu, cuma ibu saja yang sering potong-potong sedikit" Pak JK menjelaskan sambil tersenyum.
Barbershop. Itulah sejarah bisnis Pak JK yang paling singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar