Rabu, 13 Juli 2016

Mengenal Kampung Penyu di Selayar

Penangkaran Kampung Penyu
Di Pantai Tulang Kepulauan Selayar, kawanan Penyu sejak lama hidup bebas. Mereka eksis menjalankan fungsi alamiahnya: menjaga kesuburan laut, membantu pertumbuhan terumbu karang, dan menjaga kehidupan ikan-ikan sebagai stok makanan bagi manusia.

Namun keberadaan penyu-penyu itu ‘tak selamanya aman. Manusia ternyata menjadi predator utamanya. Dagingnya dimakan, sisiknya diolah menjadi komoditi bisnis, dan telurnya dijual. Hal ini, jika dibiarkan, tentu sangat berbahaya bagi ekosistem laut.

Pantai Tulang
Maka muncullah kesadaran dari warga sekitar dan pihak-pihak yang merasakan pentingnya eksistensi Penyu. Mereka pun membuat penangkaran penyu dengan tujuan melestarikannya. Nama penangkaran itu disepakati Kampung Penyu, singkatan dari Kerukunan Pemuda Pelindung Penyu.

Cara kerja mereka sederhana saja: membeli dan mengumpulkan telur-telur penyu dari warga, menaruhnya di dalam penangkaran, merawatnya hingga menetas, dan melepas penyu ke habitatnya jika waktunya sudah tepat.

Penyu-penyu yang ditangkar
Kawasan pantai Tulang dimana penangkaran berlokasi juga telah dibersihkan. Wisatawan pun secara bebas bisa mengunjungi penangkaran dan pantai untuk berekreasi. Pengelola telah menyiapkan gazebo-gazebo sebagai tempat kongkow-kongkow yang asyik.

Pantai dan laut ‘tak hanya untuk manusia dan kehidupannya. Ada juga kepentingan makhluk lain di sana.

Jalan masuk Kampung Penyu

*****

Kampung Penyu terletak di garis pantai Dusun Tulang, Desa Barugaia, Kec. Bontomanai, Kepulauan Selayar.

Upaya merintis lahirnya Kampung Penyu dimulai pada 2012 oleh kelompok penyelam Sileya Scuba Dive (SSD), warga, dan Kepala Dusun.

Upaya itu akhirnya membuahkan hasil. Pada 13 April 2014, Kampung Penyu diresmikan oleh Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Drs. Ike Edwin, SH, MH.

Kini, Kampung Penyu menjadi lokasi wisata terbuka bagi warga Selayar dan turis lokal maupun internasional.

Pantai Tulang
Salurkan donasi Anda!