Senin, 04 Agustus 2014

Museum Villa Yuliana di Kota Watansoppeng

Museum Villa Yuliana
Pada 1905, C. A. Krosen, Gubernur Pemerintah Hindia Belanda di Sulawesi Selatan, membangun Villa Yuliana di sebuah daerah puncak di kota Watansoppeng.

Tujuan pembangunan villa itu adalah sebagai tempat peristirahatan Ratu Yuliana dari Belanda yang hendak berkunjung ke Sulsel. Makanya diberi nama Villa Yuliana.

Villa dibangun dengan memadukan desain gaya gereja Eropa dan gaya lokal Bugis. Gaya gereja Eropa berupa dinding tebal dan menara tinggi dengan atap mengerucut; sedangkan gaya lokal Bugis berupa rumah panggung bertangga dari bahan kayu.

Kini, setelah 109 tahun, bangunan Villa Yuliana masih tampak kokoh. Namun fungsinya bukan lagi sebagai villa, tapi sebagai museum.

Museum yang diberi nama Latemmamala, nama Raja pertama Kerajaan Soppeng, oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng itu berisi benda-benda pusaka, fosil-fosil binatang purba dan foto-foto kegiatan Pemkab Soppeng.

*****

‘Tak sulit menemukan lokasi Museum Villa Yuliana. Posisinya berada tepat di jantung kota Watansoppeng, ibukota Kabupaten Soppeng. Tepatnya di jalan Pengayoman nomor 1, di depan Masjid Raya Watansoppeng.

Untuk menarik kunjungan ke museum itu, Pemkab Soppeng menyulap lokasi depan museum menjadi taman kota yang dilengkapi tangga-tangga yang bisa diduduki dan gazebo-gazebo untuk berteduh.

Taman Kota Watansoppeng
Taman Kota Watansoppeng
Dari lokasi taman kota itu pula para pengunjung bisa menikmati pemandangan alam indah berupa jajaran gunung-gunung yang hijau di kejauhan. Kabupaten Soppeng memang merupakan daerah yang dibangun diantara jajaran gunung.

Bagi Anda yang punya waktu berkunjung ke kota Watansoppeng, jangan lewatkan kesempatan berkunjung ke Museum Villa Yuliana dan Taman Kota Watansoppeng. Lumayan nyamanlah, apalagi bagi Anda yang hobi selfie. Hehe….